Tsunami di Banten dan Lampung
Ifan Seventeen Bongkar 3 Penyelamatnya: Kotak Hitam Penyambung Nyawa Saat Terkatung 2 Jam di Lautan
Ifan Seventeen menguingkapakn bahwa Allah mengirimkan 3 penyelamat yang menyelamatkan hidupnya dari tsunami Banten
Penulis: Uyun | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Aku sendiri waktu kejadian memang terlempar ke tengah laut, terus di sekitarku banyak banget mayat, mungkin ada 20-30an dari yang teriak sama segala macam." ujarnya.
Ifan Seventeen memperkirakan ketinggian air mencapai 5 meter saat tsunami menerjang Tanjung Lesung.
Bahkan kekuatan tsunami itu menjebol tembok setebal setengah meter.
"Ketinggian air lima meter. Saya tidak bisa menggambarkan. Tetapi yang pasti di lapangan, konblok di lapangan itu terkelupas."
"Tembok tebal setengah meter itu jebol. Jadi cukup membuat tubuh manusia terpontang-panting," kata Ifan Seventeen.
• Ada Tahlilan Sang Istri, Ifan Seventeen Tak Bisa Hadiri Tahlilan 3 Sahabatnya
• Jadi Firasat Sebelum Tsunami, Ayah Dylan Sahara Sempat Larang Putrinya Susul Ifan Seventeen
Ifan Seventeen merasakan kepanikan orang-orang yang terseret tsunami hingga ke tengah laut.
"Cuman sebagian besar yang kelempar ke laut semua meninggal, kan saya juga ada di tengah laut. Kepala kejambak, kecakar, semua orang saling menenggelamkan satu sama lain," katanya.
Ifan Seventeen pun berusaha memisahkan diri dari orang-orang untuk menyelamatkan diri dengan menggapai benda yang bisa mengapung.
Setelah ia berhasil menyelamatkan diri dengan cara mengapung menggunakan box.
Ia melihat suasana di sekitar sepi, tak ada lagi-lagi teriakan orang kepanikan dan minta pertolongan.
Saat itu pula ia melihat orang-orang yang terseret tsunami bersamanya sudah menjadi puluhan mayat.

"Jadi panik sekali sampai saya bisa menggapai sebuah box gitu. Saya berusaha lari jauh dari kerumunan. Selang beberapa menit suasana sepi, ternyata sudah jadi mayat semua," tuturnya.
Ifan Seventeen mengaku sempat merasakan sakaratul maut ketika tubuhnya terasa sudah tidak berdaya usai dihantam tsunami.
Ia sempat ingin menyerah karena terapung-apung di lautan berjam-jam untuk menyelamatkan diri ke tepi pantai.
"Saya kelempar cukup jauh mungkin, begitu saya bisa nyebrang, saya terapung dilaut sekitar 2 jam. Itu pun juga udah hampir nyerah," lanjutnya.