Botol Minuman Kemasan Dipakai Ulang, Berbahayakah?
Para ilmuwan mengungkap bahwa 83 persen botol yang sudah digunakan terkontaminasi bakteri.
Dari aktivitas itu, bakteri bisa pindah melalui kontak tidak langsung.
Kemudian, jika kita tidak mencuci tangan setelah pergi ke kamar mandi lalu memegang wajah, kita juga bisa menyebarkan bakteri pada wajah.
Jadi, pastikan botol minum tercuci setiap setelah dipakai untuk meminimalisasi risiko sakit karena bakteri, atau karena terkena bakteri dari orang yang mungkin memegang botol minummu.
Untuk menghindari penyebaran bakteri berbahaya pada botol minum, Tierno menyarankan agar kita memastikan tangan tercuci bersih sebelum meminum menggunakan botol tersebut.
Hal ini dilakukan agar residu apapun yang bisa ada pada tangan tidak berpindah pada botol.
Selain itu, beri perhatian khusus pada ujung-ujung jari karena bakteri bisa bersembunyi di sana.
Cucilah tangan selama kurang lebih 20 detik.
Beri sabun bagian atas dan bawah tangan serta sela-sela jari dan ujung-ujung kuku.
"Gurat kuku jarimu ke telapak tangan lainnya agar busa-busa masuk ke dalam kuku," kata Tierno.
Untuk menjaga bakteri berkembang biak, Tierno menyarankan penggunaan botol baja, logam maupun kaca jika memungkinkan.
Sebab, bakteri lebih mudah melekat pada plastik atau permukaan lainnya yang lebih kasar.
Semakin halus permukaan baja, logam dan kaca tersebut, maka akan semakin mudah dibersihkan serta mencegah perkembangan biofilm (tempat bakteri berkembang).
Lalu, pastikan kamu tidak menggunakan botol tersebut bersama-sama dengan orang lain kecuali orang tersebut mencucinya terlebih dahulu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Botol Minum Pakai Ulang Bisa Berbahaya, Apa Alasannya?"
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Wisnubrata