Siswi SMK Tewas
Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polisi Buru Teman Dekat Korban, Motifnya Diduga Cemburu Hingga Dendam
Polisi memburu teman dekat yang diduga pelaku pembunuhan Siswi SMK di Bogor.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi masih terus mengusut kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK Baranangsiang yang tewas ditusuk seorang pria.
Andriana Yubelia Noven ditemukan tak bernyawa di dekat Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019).
Saat ditemukan warga, Andriana Yubelia Noven tertelungkup bersimbah darah masih mengenakan seragam sekolah.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh polisi, pelaku terekam bertubuh tinggi kurus memakai kaus biru.
Pelaku yang belum diketahu identitasnya telah menunggu korban di lokasi tempat kejadian.
Ada dugaan, antara korban dan pelaku sudah saling mengenal.
"Dugaan sementara pelaku masih orang dekat korban. Tapi, kita masih melakukan penyelidikan," ujar sumber TribunnewsBogor.com di kepolisian.
Polisi sudah menyita rekaman CCTV dan memeriksa saksi termasuk menyita barang bukti berupa senjata tajam berupa badik di lokasi kejadian.
Polisi juga menyita sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
Kapolsek Bogor Timur Kompol Marsudi Widodo mengatakan bahwa peristiwa penusukan terjadi sekitar pukul 15.55 WIB di gang belakang Masjid Raya, Kota Bogor Rt 2/3, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
"Sekitar pukul 15.55 WIB korban yang masih menggunakan seragam sekolah berjalan menuju Jalan Riau melalui gang samping masjid raya, dipertengahan jalan gang samping masjid tersebut diketahui korban terlungkup bersimbah darah akibat ditusuk dibagian dada sebelah kiri dengan menggunakan senjata tajam," katanya.
Korban pun meninggal dunia dengan mengalami luka tusuk di dada kanan.
"Korban meninggal dunia dengan luka tusuk senjata tajam lebar kurang lebih 3 cm dalam luka 22 Cm," katanya
Mantan Pacar
Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com dari pihak Kepolisian, ada dugaan pelaku merupakan teman dekat korban.
Dalam rekaman CCTV yang disita polisi, terlihat pelaku yang memiliki tato di tangan kanan.
Pelaku tampak telah menunggu korban melintas di lokasi tersebut.
Saat korban berjalan dari arah atas menuju ke Jalan Riau, pelaku yang sebelumnya duduk di tembok setinggi satu meter langsung berdiri dan berjalan menuju korban.
Saat berpapasan dengan korban, pelaku langsung mengeluarkan pisau dan menusukkan ke dada korban.
Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.
• Sebelum Pulang ke Kosan dan Tewas Ditusuk, Siswi SMK di Bogor Sempat Beli Kado dengan Pria Ini
Korban langsung terjatuh dan sempat berdiri namun kemudian ambruk bersimbah darah.
"Kata saksi yang dengar, korban sempat berteriak minta tolong," ujar Sofian, warga setempat.
Informasi yang berkembang, kasus tersebut diduga dilatarbelakangi masalah asmara.
• Dugaan Awal Motif Penusukan Siswi SMK Di Bogor, Diduga Dendam dan Sakit Hati
Penyelidikan polisi pun mengarah ke mantan pacar korban.
"Ada dugaan ke arah sana, kita sedang lakukan penyelidikan, motifnya bisa karena dendam atau cemburu," kata seorang petugas.
Sudah Diintai
Ragil, seorang remaja sekitar yang berprofesi sebagai juru parkir menuturkan bahwa pelaku tersebut diduga sudah mengintai sejak beberapa hari.
"Iya kelihatannya sudah ngintai sejak berhari-hari, sempat lihat tapi lupa lupa ingat," katanya.
Ragil pun mengatakan bahwa saat kejadian dirinya tidak melihat peristiwa tersebut.
• Siswi SMK Tewas Dibunuh, Warga Sempat Dengar Korban Teriak Minta Tolong
Namun dari rekaman CCTV yang dilihatnya pelaku menunggu cukup lama.
Beli Kado
Sebelum tewas ditusuk , Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor sempat membeli kado bersama seorang pria.
Hal ini diungkapnya Endang Tri Astuti, Wali Kelas Busana butik kepada wartawan di ruang forensik RS PMI Kota Bogor, Rabu (9/1/2019) dinihari.

Endang menjelaskan informasi itu dia peroleh dari adik kelas korban.
Dia mengatakan, Noven setelah pulang sekolah sempat ke sebuah toko untuk membeli kado.
• VIDEO Detik-Detik Siswi SMK Baranangsiang Dibunuh, Pelaku Bertato dan Sudah Mengintai Korban
Adik kelas korban bercerita kalau Noven pergi ke Toko Ada dengan seorang laki-laki untuk mencari kado.
"Sesaat sebelum memberitahu bahwa Noven tertusuk, adik kelasnya memberitahu bahwa ia bertemu Noven di Toko ADA dengan seorang laki-laki. Tapi saat saya tanya apakah ia mengenal cowo tersebut, katanya enggak kenal. Laki-laki yang bersama Noven memiliki tubuh yang tinggi saja," katanya.
Endang mengungkapkan, siswi yang meneleponnya itu juga menjelaskan kalau Noven pulang sendirian.
"Adik kelas itu bilang Noven ketusuk. Saya sempat berfikir jarinya tertusuk karena habis kelas menjahit. Katanya Noven ditusuk di Jalan Riau," jelasnya.
Endang menambahkan, korban selama ini adalah anak pintar dan rajin.
Saat kelas X atau XI, korban selalu mendapat ranking tiga besar.
• Siswi SMK di Bogor Dibunuh, Paman Korban : Sudah Seperti Anak Sendiri
Selain itu, kata Endang, korban juga merupakan model fashion di sekolahnya.
"Noven anaknya pintar, baik, dan enggak punya musuh juga. Anaknya juga cantik dan banyak disukai. Dia tidak pernah cerita atau curhat soal punya musuh atau yang sirik," kata Endang.
Wali kelas busana butik SMK Baranangsiang ini mengatakan, Noven tidak ingin berpacaran dulu.
Ia mengaku dekat dengan Noven dan sering berbicara, baik di dalam maupun luar sekolah.
"Beberapa kali saya lihat postingannya di Instagram sama cowok. Saya enggak kenal karena bukan dari sekolah yang sama. Kalau saya tanya Noven, bilangnya teman dekat saja dan ia tidak ingin berpacaran dulu," kata Endang.

Mengenai laki-laki berbaju biru yang terekam di CCTV, Endang mengaku tidak mengenalnya.
Sementara mengenai foto korban yang berdua dengan seorang laki-laki di dalam mobil, Endang juga mengaku tidak mengenalnya.
"Kalau foto Noven sama cowok di mobil itu dari postingannya di Facebook. Saya juga enggak kenal sama dia," katanya.
Tindakan Biadab
Tewasnya Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK di Kota Bogor yang ditusuk seorang pria saat pulang sekolah, Selasa (8/1/2019) petang mendapat perhatian dari Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Sebagai bentuk keprihatinan, Bima Arya datang ke ruang forensik RS PMI Bogor untuk melihat kondisi korban.
Kedatangan Bima Arya, dini hari tadi juga untuk bertemu dengan pihak keluarga korban.
"Saya tanya, pihak keluarga juga meminta untuk diotopsi. Otopsi akan dilakukan oleh jajaran kepolisian untuk mengungkapkan kasus ini," ujar Bima Arya kepada wartawan, Rabu (9/1/2019) dinihari.
Kasus yang dialami Siswi SMK itu kata Bima Arya adalah tindakan biadab.
• Siswi SMK Tewas Ditusuk di Bogor, Warga Kerap Lihat Terduga Pelaku Mengintai di Lokasi Pembunuhan
Bima Arya meminta polisi untuk segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
Hal ini agar motif dan latar belakang pelaku, bisa diketahui.
"Pelaku kemungkinan besar masih pelajar. Kalau sudah tertangkap, kira akan cek sekolahnya di mana dan dan akan di lihat, apa yang salah sehingga bisa melakukan hal seperti ini," jelasnya.
Kata Bima, kasus ini akan menjadi evaluasi ke depannya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian Polresta Bogor Kota agar pelaku bisa ditemukan.
"Nanti akan di evaluasi apa yang salah dan kurang disitu. Ini PR kita semua. Tragis lah menurut saya," kata Bima Arya.
Bima Arya juga meminta kepada seluruh lurah yang ada di Kota Bogor untuk mengidentifikasi lokasi mana saja yang rawan akan tindak kriminal.
"Sekarang kira bantu keluarga korban agar proses ini berjalan dengan cepat. Saya yakin polisi bisa mengungkapkan kasus ini dlam waktu dekat," kata Bima Arya.(Lingga Arvian Nugroho/Sachril Berutu/TribunnewsBogor.com)