Siswi SMK Tewas
Sebelum Pulang ke Kosan dan Tewas Ditusuk, Siswi SMK di Bogor Sempat Beli Kado dengan Pria Ini
Adik kelas korban bercerita kalau Noven pergi ke Toko Ada dengan seorang laki-laki untuk mencari kad
Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sebelum tewas ditusuk , Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor sempat membeli kado bersama seorang pria.
Hal ini diungkapnya Endang Tri Astuti, Wali Kelas Busana butik kepada wartawan di ruang forensik RS PMI Kota Bogor, Rabu (9/1/2019) dinihari.
Endang menjelaskan informasi itu dia peroleh dari adik kelas korban.
Dia mengatakan, Noven setelah pulang sekolah sempat ke sebuah toko untuk membeli kado.
Adik kelas korban bercerita kalau Noven pergi ke Toko Ada dengan seorang laki-laki untuk mencari kado.
"Sesaat sebelum memberitahu bahwa Noven tertusuk, adik kelasnya memberitahu bahwa ia bertemu Noven di Toko ADA dengan seorang laki-laki. Tapi saat saya tanya apakah ia mengenal cowo tersebut, katanya enggak kenal. Laki-laki yang bersama Noven memiliki tubuh yang tinggi saja," katanya.
Endang mengungkapkan, siswi yang meneleponnya itu juga menjelaskan kalau Noven pulang sendirian.
"Adik kelas itu bilang Noven ketusuk. Saya sempat berfikir jarinya tertusuk karena habis kelas menjahit. Katanya Noven ditusuk di Jalan Riau," jelasnya.
Endang menambahkan, korban selama ini adalah anak pintar dan rajin.
Saat kelas X atau XI, korban selalu mendapat ranking tiga besar.
Selain itu, kata Endang, korban juga merupakan model fashion di sekolahnya.
"Noven anaknya pintar, baik, dan enggak punya musuh juga. Anaknya juga cantik dan banyak disukai. Dia tidak pernah cerita atau curhat soal punya musuh atau yang sirik," kata Endang.
Wali kelas busana butik SMK Baranangsiang ini mengatakan, Noven tidak ingin berpacaran dulu.
Ia mengaku dekat dengan Noven dan sering berbicara, baik di dalam maupun luar sekolah.
"Beberapa kali saya lihat postingannya di Instagram sama cowok. Saya enggak kenal karena bukan dari sekolah yang sama. Kalau saya tanya Noven, bilangnya teman dekat saja dan ia tidak ingin berpacaran dulu," kata Endang.
Mengenai laki-laki berbaju biru yang terekam di CCTV, Endang mengaku tidak mengenalnya.
Sementara mengenai foto korban yang berdua dengan seorang laki-laki di dalam mobil, Endang juga mengaku tidak mengenalnya.
"Kalau foto Noven sama cowok di mobil itu dari postingannya di Facebook. Saya juga enggak kenal sama dia," katanya.
Tindakan Biadab
Tewasnya Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK di Kota Bogor yang ditusuk seorang pria saat pulang sekolah, Selasa (8/1/2019) petang mendapat perhatian dari Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Sebagai bentuk keprihatinan, Bima Arya datang ke ruang forensik RS PMI Bogor untuk melihat kondisi korban.
Kedatangan Bima Arya, dini hari tadi juga untuk bertemu dengan pihak keluarga korban.
"Saya tanya, pihak keluarga juga meminta untuk diotopsi. Otopsi akan dilakukan oleh jajaran kepolisian untuk mengungkapkan kasus ini," ujar Bima Arya kepada wartawan, Rabu (9/1/2019) dinihari.
Kasus yang dialami Siswi SMK itu kata Bima Arya adalah tindakan biadap.
• Siswi SMK di Bogor Tewas Dibunuh, Bima Arya : Tindakan Biadab !
Bima Arya meminta polisi untuk segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
Hal ini agar motif dan latar belakang pelaku, bisa diketahui.
• Sudah Kantongi Ciri-cirinya, Polisi Buru Pelaku Penusukan Siswi SMK Di Bogor
"Pelaku kemungkinan besar masih pelajar. Kalau sudah tertangkap, kira akan cek sekolahnya di mana dan dan akan di lihat, apa yang salah sehingga bisa melakukan hal seperti ini," jelasnya.
Kata Bima, kasus ini akan menjadi evaluasi ke depannya.
• Dugaan Awal Motif Penusukan Siswi SMK Di Bogor, Diduga Dendam dan Sakit Hati
Pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian Polresta Bogor Kota agar pelaku bisa ditemukan.
"Nanti akan di evaluasi apa yang salah dan kurang disitu. Ini PR kita semua. Tragis lah menurut saya," kata Bima Arya.
Bima Arya juga meminta kepada seluruh lurah yang ada di Kota Bogor untuk mengidentifikasi lokasi mana saja yang rawan akan tindak kriminal.
"Sekarang kira bantu keluarga korban agar proses ini berjalan dengan cepat. Saya yakin polisi bisa mengungkapkan kasus ini dlam waktu dekat," kata Bima Arya.(*)