Keaslian Ijazah SMA Jokowi Jadi Sayembara, Ayah Jan Ethes Penasaran Pada Hadiah Uang Rp 100 juta
Gibran Rakabuming penasaran dengan uang Rp 100 juta yang jadi hadiah dari sayembara keaslian ijazah Jokowi di SMA Negeri 6 Surakarta
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ijazah Jokowi di SMA Negeri 6 Surakarta masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Anak Jokowi, Gibran Rakabuming bahkan penasaran dengan hadian Rp 100 juta yang dijanjikan oleh netizen bila bisa memastikan keaslian ijazah Jokowi.
Akun Twitter @albertpanjaitan membuat sebuah sayembara soal ijazah Jokowi di SMA Negeri 6 Surakarta.
Akun tersebut akan memberi hadiah uang Rp 100 juta bila bisa membuktikannya.
"Siapa bisa buktikan ijazah SMA 6 Jokowi adalah asli, saya beri hadiah Rp. 100 juta !
Cash
ga pake ngutang" tulisnya di Twitter.
Pada Sabtu (19/1/2019) Polri telah menangkap satu orang bernama Umar Kholid Harahap (28).
Umar Kholid Harahap ditangkap karena diduga menyebar berita bophong soal ijazah Jokowi.
"Betul, tersangka ditangkap di Bekasi dan saat ini masih diperiksa," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (19/1/2019).
Umar ditangkap dari kediamannya, Bekasi Timur, Jawa Barat sekira pukul 00.30 WIB.
Dari tangan pelaku, polisi menyita satu unit telepon genggam, dua buah sim card, satu buah akun Facebook dan satu buah email.
"Pelaku hingga kini masih diperiksa intensif," ungkap Dedi.
• Tahun Kelulusan Jokowi di SMAN 6 Surakarta Dipertaruhkan, Gibran Jadi Penengah
Anak Jokowi sekaligus ayah dari Jan Ethes, Gibran Rakabuming merespon sayembara soal ijazah Jokowi.
Anak Jokowi cenderung penasaran dengan hadiah Rp 100 juta yang dijanjikan akun @albertpanjaitan.
"Ini udah cair belum ya ?" tulis akun Twitter Gibran @Chilli_Pari.
Diketahui bersama ijazah Jokowi menjadi polemik di media sosial.
Hal tersebut berawal dari tahun kelulusan Jokowi dan tahun berdirinya SMA Negeri 6 Surakarta.
Perdebatan tersebut berawal dari cuitan akun Twitter @IreneViena.
Dalam cuitannya, akun tersebut menulis rela mati bila benar Jokowi merupakan lulusan SMA Negeri 6 Surakarta antara tahun 1977 sampai 1982.
• Hasil Survei Medina, Jokowi-Maruf Unggul dari Prabowo-Sandiaga, Selisihnya Cuma 9 Persen
Menurut akun tersebut, SMA Negeri 6 Surakarta baru berdiri pada tahun 1986.
Hal tersebut dianggaap janggal olehnya.
"Jika benar Presiden Joko Widodo adalah mantan siswa SMA 6 Surakarta pada antara tahun 1977 sampai 1982
Saya rela mati sekarang dan masuk neraka
Kok nekad?
Ya nekad donk. SMA N 6 Surakarta baru ada tahun 1986
Jadi Jokowi SMA nya dimana?
Emboh !
Bukan urusanku !" tulis akun Twitter @IreneViena.
• Respon Keras Kaesang Saat Jokowi Sebut Anaknya Jual Pisang Goreng : Sudah Bilang Berkali-kali

Anak Jokowi, Gibran Rakabuming juga turut merespon cuitan tersebut.
"Sadis," tulis akun Twitter @Chilli_Pari.
• Said Didu Bongkar Acara yang Dihadiri Jokowi di Garut Dibiayai BNI, Zaman SBY Hampir Kejadian Ini
Dilihat dari Wikipedia, Jokowi setelah lulus SD melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta.
Ketika Jokowi lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal sehingga pada akhirnya Jokowi masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Melansir Tribun Solo, Jokowi masuk SMA Negeri 6 Surakarta pada tahun 1977.
• Jadi Tukang Cukur Jokowi Selama 6 Tahun, Herman Bongkar Bayaran yang Diterima
Jokowi lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta pada tahun 1980.
"Dahulu namanya (SMAN 6 Solo) masih SMPP," ujar Satriani, salah satu guru Jokowi saat SMA saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (1/4/2016).

"Beliau (Jokowi) adalah lulusan IPA," kata Kismanto, Wakasek Humas SMAN 6 Solo.
SMAN 6 Solo atau SMAN 6 Surakarta beralamat di Jl. Mr. Sartono 30, Nusukan, Banjarsari, Surakarta.
SMA Negeri 6 Surakarta sendiri berdiri pada tahun 1976.
Saat itu, nama SMA Negeri 6 Surakarta adalah Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Nomor 40 Surakarta.
Namun di masa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dijabat Daoed Joesoef, kebijakan dan kurikulum diubah, nama SMPP diubah menjadi SMA.
• Polisi Tangkap Seorang Pria Penyebar Hoaks Ijazah Palsu Jokowi

Awalnya, masih satu dengan SMA Negeri 5, yang letaknya memang berdekatan.
Saat Joko remaja masuk SMA 6 tahun 1978, baru saja berubah status.
"Jokowi adalah angkatan pertama dan lulusan pertama tahun 1980," ujar Slamet Suripto guru fisika yang selama tiga tahun mengajari Jokowi.