Pembebasan Abu Bakar Baasyir Belum Jelas, Kuasa Hukum: Janji Adalah Janji

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGSINDUR - Kuasa Hukum Abu Bakar Baasyir, Mahendradata, mengatakan bahwa pembebasan Abu Bakar Baasyir sampai saat ini belum jelas.

Hal ini ia katakan usai mengunjungi Lapas Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Rabu (23/1/2019).

"Hari ini, Rabu ini adalah sesuai dengan janji yang mereka mau bebaskan dan kita mengusulkan hari ini. Tapi sampai kita ketemu dengan temen-temen (wartawan) belum ada kejelasan. Tadi sudah kita tanyakan ke lapas dan kalapas juga menunggu," kata Mahendradatta saat ditemui TribunnewsBogor.con di Gunungsindur Bogor, Rabu (23/1/2019).

Ia mengatakan bahwa persoalan kabar bebasnya Abu Bakar Baasyir memang secara tiba-tiba datang dari Yusril Ihza Mahendra dengan mengaku sudah disetujui presiden.

Terlebih, lanjut dia, Abu Bakar Baasyir tidak pernah meminta kepada Yusril atau presiden untuk dibebaskan tanpa syarat.

"Dijanjikan pembebasan tanpa syarat. Ini ketentuan Allah, usta z (Baasyir) bebas alhamdulillah, ustad tidak bebas pun itu ketentuan Allah. Saya boleh simpulkan dalam bahasa yang sangat sedikit dalam bahasa inggris, bahasa saya, yang disampaikan kepada saya cuma satu, promise is promise, janji adalah janji," kata Mahendradatta.

Ia mengatakan bahwa usai mengunjungi Lapas Gunungsindur, ia akan langsung berangkat ke Jakarta untuk bertemu dewan terkait permasalahan ini.

Terpantau sekitar pukul 14.30 WIB, Mahendrata dan tim serta keluarga Abu Bakar Baasyir langsung bertolak ke Jakarta.

"Saya langsung akan meluncur ke DPR. Saya akan laporkan ke pimpinan dewan siapapun apakah ketua, wakil ketua dewan yang membawahi bidang Polhukam untuk menanyakan beberapa hal dan memfasilitasi permasalahan ustaz atau rencana pembebasan Abu Bakar baasyir," ungkapnya.