5 Fakta Mahasiswa ATKP Makassar Tewas Dianiaya Senior Karena Tak Pakai Helm, Tutup Botol Jadi Bukti

mahasiswa taruna ATKP Makassar ini meninggal dianiaya senior karena tak pakai helm sat berkendara.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase TribunTimur
Aldama Putra, mahasiswa ATKP Makassar tewas dianiaya senior karena tak pakai helm saat berkendara 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terkuak beberapa fakta dalam kasus tewasnya Aldama Putra, mahasiswa ATKP Makassar korban penganiayaan senior di kampus.

Salah satu fakta yang terkuak dalam kasus tewasnya Aldama Putra, mahasiswa ATKP Makassar, korban penganiayaan senior di kampus adalah tutup botol yang menjadi barang bukti.

Fakta lain dari kasus tewasnya Aldama Putra, mahasiswa ATKP Makassar korban penganiayaan senior di kampus ternyata pihak sekolah memberikan keterangan palsu.

Sedang viral di sosial media terkait kasus tewasnya salah satu taruna ATKP Makassar yang meninggal usai dianiaya karena tak pakai helm sat berkendara.

Mahasiswa Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan atau ATKP Makassar diketahui meninggal pada Minggu (3/2/2019).

Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah menetapkan M Rusdi (21) sebagai tersangka penganiaayan taruna tersebut.

Gara-gara Tak Pakai Helm saat Berkendara, Mahasiswa ATKP Makassar Tewas Dianiaya Senior

Dari hasil penyelidikan kepolisian setempat, ada beberapa fakta yang terkuak dalam kasus tersebut.

Dikutip dari Kompas.com dan Tribun Makassar, berikut Grid.ID rangkum 5 fakta dalam kasus tewasnya Aldama Putra.

M Rusdi tersangka penganiaya juniornya Aldama Putra yang tewas di ATKP Makassar
M Rusdi tersangka penganiaya juniornya Aldama Putra yang tewas di ATKP Makassar (dokumen facebook)

1. Dianiaya karena tidak mengenakan helm

Diketahui motif penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka adalah karena korban tidak menggunakan helm di lingkungan kampus.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, korban diketahui tidak mengenakan helm di kampus sepulang Izin Bermalam Luar (IBL).

Selanjutnya korban dibawa ke sebuah barak dan di tempat itulah terjadi penganiayaan.

2. Meninggal dalam kondisi penuh luka lebam

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengungkapkan pelaku memanggil korban kemudian mengarahkan ke salah satu kamar senior.

Dalam kamar tersebut diduga korban dianiaya oleh tersangka.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved