Pemuda Bunuh Diri Lompat dari Atas Mal, Disebut Putus dengan Polwan dan Bertengkar Setelah Nonton
Berikut 5 fakta soal kematian Tyas, mahasiswa yang bunuh diri meloncat dari atas gedung Transmart Lampung diduga karena asmara
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Setelah viral video pemuda yang bunuh diri lompat dari atas gedung mal, beberapa fakta dan informasi mulai terkuak.
Diketahui, pemuda yang nekat bunuh diri tersebut bernama Tyas Sancana Ramadhan (21), seorang mahasiswa Institu teknologi Sumatera (Itera).
Pemuda warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan ini tewas setelah lompat dari atas gedung Transmart Lampung pada Jumat, 22 Februari 2019.
Video detik-detik saat Tyas Sancana Ramadhan lompat pun direkam warga yang berada di dekat lokasi kejadian.
Sayang korban tak berhasil ditolong sementara warga sibuk merekam momen mengerikan tersebut.
Beberapa kerabat, saksi dan teman dekat korban pun memberikan informasi terkait kematian Tyas Sancana Ramadhan.
Disebu-sebut, Tyas Sancana Ramadhan nekat bunuh diri karena diduga masalah asmara.
Berikut 5 fakta soal kematian Tyas, mahasiswa yang bunuh diri meloncat dari atas gedung Transmart Lampung dirangkum dari TribunLampung.co.id.

1. Firasat Adik
Dikutip dari Tribun Lampung, pasangan buah hati Asnawi dan Yatinah warga Jalan Raden Saleh Way Huwi Jati Agung Lampung Selatan ini dikenal pendiam.
Hal ini ketahui dari Dwikei Januar Fauzan, adik almarhum saat ditemui Tribunlampung.co.id di kediamannya.
Kata Januar, kakaknya dikenal pintar dan taat beragama.
• Mengaku Dirampok Beberapa Pria, Bidan YL Mengaku Cuci Bajunya yang Dipakai Saat Diperkosa
• Viral Video Pria Bunuh Diri Dari Atas Gedung, Si Perekam Bilang Loncat-Loncat Ayo Sebelum Kejadian
"Memang sekitar seminggu yang lalu saya punya firasat kalau kakak saya ini berubah sampai 180 derajat," katanya.
Perubahan itu nampak dari kepribadiannya yang menjadi lebih baik.
Tadinya jarang menerima uang dari kakaknya, tapi sebelum kejadian saat mau berangkat sekolah tiba-tiba kakaknya memberi uang saku.
"Tidak banyak uang yang diberikan, tapi sangat jarang mendapatkan uang saku dari sang kakak," ujarnya.
"Saya punya firasat kalau kakak mau meninggalkan saya untuk selamanya. Tapi tak pernah berbicara kepada orangtua saya dan saya diamkan saja," katanya
Lalu saat kemarin kejadian itu dirinya tak menyangka kenapa bisa melakukan hal tersebut dan kemarin dapat kabar itu langsung kaget.
Diakuinya memang semasa hidupnya dirinya dengan kakak selalu berantem dan tak pernah akur.
Tetapi didalam kecuekan dan pendiamnya sang kakak, memang ada rasa perhatian dan kasih sayang kepadanya.
2. Disebut Putus dengan Polwan

Kerabat korban, Djino (76) mengungkapkan Tyas diketahui kali terakhir pamit pergi dari rumah hendak kuliah.
"Katanya berangkat ke kampus jam setengah sepuluh, pamitan," ucapnya.
Penyebab Tyas Sancana Ramadhan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis masih misterius.
Meski begitu, diduga ada sosok seorang polwan yang membuat Tyas patah hati sehingga mengambil jalan pintas.
• Kejanggalan Kasus Bidan Desa Diperkosa, Jawaban YL Berubah-ubah dan Pria Dipaksa Mengaku Pemerkosa
• Seperti Ini Kondisi Warga yang Dituduh Memperkosa Bidan, Propam Polda Sumsel Turun Tangan
"Sebenarnya jarang ketemu. Tapi, memang anaknya pendiam," kata Djino saat ditemui di Ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah RSUAM, Jumat, 22 Februari 2019 malam.
Kendati demikian, Djino mengatakan bahwa korban pernah putus cinta.
"Kata orangtuanya memang putus cinta. Dan katanya, ceweknya diterima polwan, kata bapaknya tadi," beber Djino.
Djino menambahkan, setelah itu, Tyas tidak pernah bertemu lagi dengan sang pujaan hati.
Sementara, mengutip dari percakapan sang ayah, Asnawi dengan seorang dosen Itera, terungkap bahwa Tyas adalah anak pendiam.
"Anak pertama. Anaknya memang pendiam," kata Asnawi dengan suara lirih.
Saat disinggung apakah korban ada masalah asmara, Asnawi mengaku tak tahu.
Namun, ia membenarkan bahwa sang anak menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang saat ini menjalani pendidikan kepolisian.
"Tapi memang dia punya pacar masuk polwan. Dia (Tyas) sukanya (terlalu) mendalam," katanya.
Setelah pacarnya masuk polwan, komunikasi di antara keduanya langsung terputus.
"Kemudian nggak ada komunikasi. Dengan keluarga juga. Masih lanjut? Nggak tahu. Tapi, kata temannya sudah putus," tandas Asnawi.
3. Bertengkar Setelah Nonton di Bioskop
Sebelum melompat dari lantai lima gedung Transmart Lampung, Tyas sempat cekcok dengan seorang wanita.
Sejumlah warga yang datang melayat menyebut, ketika itu Tyas sempat nonton di Bioskop CGV Transmart Lampung.
Namun, keduanya sempat cekcok.
"Berantem sama (diduga) pacarnya. Orang pacarnya juga ada di sana. Mereka habis nonton bioskop," kata seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, saat ditemui di rumah duka, Jumat, 22 Februari 2019.
4. Berdiri dengan Posisi Kaki Sudah Setengah Dinding
Saksi mata Zaenal (50), warga Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, mengaku sempat menghalangi korban melompat dari atas gedung.
"Saya kebetulan sedang lewat di Jalan Arif Rahman Hakim. Lihat ada orang di atas atap gedung Transmart. Saya langsung berhenti dan parkir di depan Transmart," ujar Zaenal.
Melihat pemandangan itu, Zaenal tergerak untuk melarang korban melompat.
Saya turun dan lari ke halaman Transmart, mau nangkap," katanya.

"Posisinya dia sudah berdiri dan kakinya sudah setengah dinding," imbuhnya.
Zaenal pun mengaku begitu sekitar lima menit korban yang diketahui seorang pria langsung melompat.
"Niat mau nangkap gak jadi. Malah saya yang jadi korban. Saya langsung berbalik," katanya.
• Dewi Perssik Punya 2 Syarat Jika Meldi Mau Berdamai, DP Tak Yakin : Anak Sombong Gitu Mana Mungkin !
• Disinggung Dewi Perssik Usai Jadi Tersangka, Rosa Meldianti Menangis : Enggak Mungkin Saingi Tante
5. Perekam Teriak 'Loncat Loncat Ayo''
Peristiwa tersebut sempat direkam video oleh seseorang dari dalam mobilnya dan terdengar suara si perekam tertawa-tertawa sambil mengatakan "Loncat, loncat".
Dalam rekaman tersebut, sejumlah suara perempuan sempat berteriak, "Kan dia loncat beneran, pas gue lagi midioin. Kan gara-gara ngejerit dia loncat beneran," kata sumber suara dalam rekaman yang beredar itu.
Heni, salah satu saksi mata mengatakan, ia sudah berupaya minta pertolongan pada petugas keamanan swalayan tersebut.
Bahkan ia meminta pegawai toko untuk menyediakan matras-matras dagangannya agar korban bisa diselamatkan.
Sayangnya upaya tersebut tidak membuat orang sekitarnya segera bergerak.
"Bahkan saya melihat dari atas itu juga ada laki-laki yang berpakaian hitam, saya pikir dia bernegosisasi (dengan korban) supaya tidak bunuh diri tetapi malah ikutan mengambil gambar," kata Heni kepada Kompas.com, Jumat (22/2/2019).
"Ada seorang lelaki juga mengkomandoi untuk cari koran, cari kardus seraya mengatakan jangan disentuh, kita tunggu polisi," katanya lagi.
Heni sangat menyayangkan kejadian tersebut justru tidak menimbulkan empati orang yang melihatnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org