Pilpres 2019

Komentari Kampanye Hitam Ibu-ibu di Karawang, Mahfud MD Menduga Ada Produsen yang Terstruktur

Menanggapi kasus tersebut, Mahfud MD pun meminta kepada penegak hukum agar menuntaskannya.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
infonawacita.com
Mahfud MD 

"Kalau kita melihat seluruh rangkaian peristiwa itu, yang menebar itu ada dua. Yang pertama itu pendukung paslon bersangkutan. Lalu yang kedua saya duga ada pihak ketiga juga yang sengaja mengadu domba," ujar Mahfud MD.

Fakta Diamankannya 3 Wanita yang Lakukan Kampanye Hitam, Terancam Dipenjara Hingga Pengakuan BPN

Anak SD Nyanyi Lagu Pilih Prabowo-Sandi Dalam Kelas, PKS : Jangan Kampanye di Sekolah

Atas beredarnya banyak kabar hoax, Mahfud MD pun menyebut bahwa hal tersebut tak bisa lagi dibendung di kalangan perkampungan.

Sebab, meski sudah diklarifikasi kebenarannya, masyarakat di kampung rupanya tak akan mudah percaya.

Mahfud MD juga mengungkap banyak akses yang bisa menjadi tempat masyarakat mendengar kabar hoax tersebut.

"Orang kampung itu, berita hoax, meskipun kemudian diralat, dibantah, itu kadangkala tidak ada gunanya lagi. Hidup di kampung kan gitu. Misalnya di masjid, di warung-warung," ucap Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD pun memberikan satu contoh kasus hoax yang telah berkembang di masyarakat.

Tiga ibu-ibu diduga pelaku kampanye hitam terhadap pasangan capres dan cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf.
Tiga ibu-ibu diduga pelaku kampanye hitam terhadap pasangan capres dan cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf. (Tribun Jakarta)

Yakni soal kabar 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos.

Menurut Mahfud MD, banyak masyarakat yang masih percaya hal tersebut meskipun sudah dikonfirmasi tidak benar oleh KPU.

"Orang percaya misalnya pilpres enggak ada gunanya, sudah selesai, surat suaranya sudah dicoblos 7 kontainer. Meskipun sudah diluruskan oleh KPU bahwa itu tidak benar, tapi dibawah itu terus berkembang," imbuh Mahfud MD.

Sahabat Syahrini Kepergok di Bandara, Buka Suara Soal Sosok Incess dan Reino : Amat Sangat Serasi !

Karenanya, Mahfud MD pun menaruh curiga terhadap para pembuat hoax yang kini marak berkembang.

Menurut Mahfud MD, para pembuat hoax itu tentu bukan orang sembarangan.

Sebab, sang pembuat hoax tahu soal teori bahwa kebohongan yang terus dibuat akhirnya akan dipercaya.

"Orang yang menguasai pembuatan hoaks melalui IT itu bukan orang sembarangan, dia orang terdidik. Dan dia tahu teori bahwa kebohongan itu kalau terus diproduksi akhirnya orang percaya. Kan gitu, akhirnya terus diproduksi," ujar Mahfud MD.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga menyebut ada kasus lain perihal kegaduhan jelang Pilpres 2019.

Yakni soal kasus playing victim yang marak terjadi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved