PSK Beralih ke Sistem Online, Dinas Sosial Kota Bogor Kesulitan Menjaring
BY mengaku saat ini lebih banyak menawarkan diri melalui aplikasi online ataupun media sosial.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Faktor ekonomi selalu menjadi alasan sang Wanita Tuna Susila (WTS) nekat dan mengorbankan dirinya menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK).
Satu diantaranya adalah wanita berinisial BY (bukan nama sebenarnya) yang dulunya adalah seorang pemandu lagu.
Kebutuhan hidup dan kemudahan mendapat uang membuatnya terjerumus ke dalam lembah kegelapan.
"Iya bagaimana lagi, sekarang aku sudah punya anak, tapi enggak ada bapaknya, aku harus bagaiaman sudah terlanjur kaya begini," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
BY mengaku saat ini lebih banyak menawarkan diri melalui aplikasi online ataupun media sosial.
"Enggak fulgar, kalau di real sama yang kenal, yang pernah karaokean, kalau untuk nginep atau boan aku online," ujarnya.
Adanya perubahan pola gerakan 'kupu-kupu' malam itu pun diakui oleh Dinas Sosial Kota Bogor.
Kepala Dinas Sosial Kota Bogor menuturkan bahwa saat ini banyak WTS yang memasarkan diri dengan menggunakan aplikasi.
Hal itu diketahui dari hasil assesment dan wawancara kepada para WTS yang apes dan terjaring razia.
Modal Rp 50 Ribu Kakek Tonton Aksi Pemuda Nodai Cucunya, Ibu Syok Dengar Pengakuan Korban |
![]() |
---|
Lagunya Dibeli Raffi Ahmad dengan Harga Fantastis, Pengamen Ini Dapat Nasihat Menohok dari Baim Wong |
![]() |
---|
Dituding Selingkuh dengan Nissa Sabyan, Ayus Lakukan Ini pada Anak-anaknya, Begini Kesaksian ART |
![]() |
---|
Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik, Korban Sempat Lakukan Hal Tak Biasa Usai Ini, Keluarga Panik |
![]() |
---|
Mantap Pilih Nissa Sabyan, Ayus Ngaku Kepincut Kecantikan NS Sejak Usia 16 Tahun, Begini Awalnya |
![]() |
---|