Kementrian Pertanian Bangkitkan Petani Millenial, Ribuan Kelompok Tani Santri Muda Ikut Dilatih
pihaknya kini tengah dalam upaya peningkatan kompetensi pemuda tani untuk mencetak petani millenial.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Bustanul Arifin Caya mengatakan bahwa pihaknya kini tengah berusaha meningkatkan penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan hingga ke desa-desa.
Para penyuluhnya pun kata dia, tak lepas dari upaya peningkatan kualitas.
"Tugas penyuluh itu bukan hanya meningkatkan SDM pertanian, mereka juga harus mau dan mampu meningkatkan organisasi kelompok tani, produksinya dan usaha taninya," terangnya dalam acara Bincang Asik Seputar Pertanian Indonesia (Bakpia) di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (11/3/2019).
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah dalam upaya peningkatan kompetensi pemuda tani untuk mencetak petani millenial.
Ia menjelaskan bahwa dalam melakukan program ini pihaknya tidak hanya mengandalkan dorongan pemerintah, tapi juga mengeluarkan beberapa trobosan.
"Pertama modernisasi pertanian itu sendiri supaya petani anak-anak muda bisa tertarik. Kedua kita melakukan pelatihan sesuai kebutihan petani muda itu sendiri di samping juga aksessibilitas produksi pertanian kita perbaiki ke depannya," katanya
Bustanul mengakui bahwa semua itu tidak mudah dilakukan namun ia yakin bahwa peluang untuk para petani muda ini pasti ada.
Pelatihan petani muda ini, kata dia, masih berlangsung seperti pelatihan untuk kelompok petani muda santri yang ia targetkan 4 ribu kelompok tani seluruh Indonesia untuk tahun 2019 ini.
"Masih dalam proses, beberapa untuk kelompok santri millenial ini kita targetnya 40 ribu kelompok tani muda, kita pelatihan kemudian kita inventaris termasuk kebutuhannya apa supaya mereka berdaya saing dan terus bergerak di bidang pertanian," ujarnya.
Kepala BBPKH Cinagara, Wisnu Wasesa menambahkan bahwa pihaknya juga di Cinagara kini giat menggelar pelatihan tani termasuk untuk para santri muda.
Selain itu, BBPKH Cinagara yang berlokasi di kawasan Caringin Bogor ini, kata dia juga membuka pelatihan tani setiap hari Rabu untuk umum secara gratis.
"Kalau kita lihat dari program Kementrian Pertanian itu adalah 1 juta petani millenial. Kalau kita buat kelompok tani setiap kelompok 25 orang, itu ada sekitar 40 ribu kelompok petani millenial. Ini untuk program tahun 2019 salah satunya program kelompok tani Santri Millenial," ungkap Wisnu.
