Ledakan Bom di Sibolga
Sederat Fakta Istri Terduga Teroris Meledakan Diri di Sibolga, Lebih Militan Karena Pengaruh ISIS
Polisi menyebut, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah lebih militan sehingga nekat meledakan diri.
Dedi Prasetyo mengungkapkan, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto memimpin negosiasi itu bersama Kapolres, Bupati dan Dandim setempat menggunakan pengeras suara masjid.
"Jadi nego itu dipimpin oleh kapolda sendiri, bersama kapolres, bupati serta dandim. Justru kita menggunakan pengeras suara masjid, takmir masjidnya juga didengar suaranya," ujarnya.
Aparat kepolisian tidak langsung masuk ke kediaman terduga teroris.

Alasannya, kata dia, mereka mengutamakan keselamatan jiwa orang yang berada dalam rumah juga petugas.
Jenderal bintang satu itu mengatakan terdengar suara ledakan dari pukul 01.20 WIB sampai jam 01.40 WIB.
"Kami belum mendekat ke TKP dulu, karena khawatir ada ledakan susulan. Ternyata benar, selang beberapa menit terjadi susulan ledakan kembali. Sehingga terjadi kebakaran di rumah," kata dia.
Oleh karena itu, aparat kepolisian memanggil pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan api, agar tidak meluas karena lokasinya padat penduduk.
• Viral Video Jokowi Bagi-bagi Sembako Tahun 2016, Bawaslu Kota Bogor Periksa Terduga Penyebar Video
• Ari Lasso Ceritakan Pengalamannya Digerayangi Kuntilanak di Kamar Hotel, Raditya Dika Bergidik
• Viral Motor Tersangkut di Kabel Tiang Listrik Setinggi 10 Meter, Bukan Hoax, Begini Kronologinya !
• Gosip dengan Wijin, Gisel Disudutkan Karena Terlalu Cepat Move On, Gading Marten Beri Semangat Ini
"Kalau tidak segera dipadamkan akan terjadi kebakaran yang cukup luas. Api berhasil dipadamkan sekitar jam 04.00 WIB. Pagi baru aparat berhasil mengevakuasi tubuh korban dan siang ini baru bisa diidentifikasi," tutur mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.
Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan jika Abu Hamzah mengungkap bahwa sang istri lebih militan atau memiliki pemahaman yang lebih keras daripada dirinya.
Oleh karena itu, meski telah dilakukan negosiasi kurang lebih 10 jam istri terduga teroris tetap meledakkan dirinya.
"Abu Hamzah menyampaikan kepada penyidik densus, istrinya lebih keras pemahamannya dibanding dia sendiri. Lebih militan istrinya. Makanya setelah dilakukan negosiasi dan imbauan selama hampir 10 jam, istrinya nekat melakukan suicide bombernya itu," ujarnya.
Menurut Dedi Prasetyo, pihaknya telah berupaya meyakinkan istri terduga teroris agar tidak melakukan peledakan diri yang membahayakan keselamatan dirinya dan sang anak.
"Padahal kita sudah meyakinkan di situ ada anak kecil, kasihan, terus kami coba imbau. Dengan tokoh masyarakat juga diimbau terus," kata dia.
Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil, meski Abu Hamzah juga telah terjun meyakinkan sang istri untuk tidak meledakkan diri.
Jenderal bintang satu itu mengatakan istri terduga teroris lebih kuat terpapar oleh paham ISIS daripada Abu Hamzah.
"Ya termasuk si Abu Hamzah itu sempat menyampaikan imbauan kepada istrinya. Tapi Abu Hamzah menyampaikan kepada petugas istrinya lebih kuat terpapar paham ISIS dibanding Abu Hamzah sendiri," tukasnya.(Tribunnews.com/Kompas.com)