OTT KPK
Yunarto Wijaya Minta Publik Tak Puji Jokowi Soal OTT Romahurmuziy, Ferdinand : Kali Ini Gw Setuju
Tak biasanya, Yunarto Wijaya dan Ferdinand Hutahaean memiliki pandangan yang sama. Kali ini soal OTT Romahurmuziy, keduanya meminta jangan puji Jokowi
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Ia mengajak politikus tersebut untuk menggunakan logikanya.
Yunarto Wijaya menilai, jika logika yang digunakan polikus tersebut seperti itu, artinya keluarga Romahurmuziy juga ada hubungannya.
• Jalani Sidang, Teroris Penembakan Masjid di Selandia Baru Nyengir Saat Difoto Wartawan
• Debat Ketiga Cawapres, Minggu 17 Maret 2019, Begini Persiapan Maruf Amin dan Sandiaga Uno
Menurutnya, apa karena Romahurmuziy adalah ayah dari anak-anaknya dan suami dari istrinya, lantas perbuatannya melanggar hukum dikaitkan dengan mereka.
"Romi adalah jelas ayah dari anak2nya dam suami dari isterinya, terus perbuatannya melanggar hukum jadi ada kaitannya dgn mereka? haduh logika...," tulisnya.
Ia kemudian mengajak masyarakat untuk berpikir objektif dalam kasus tersebut.
Yunarto Wijaya juga meminta publik tidak memuji Jokowi dalam penangkapan Romahurmuziy tersebut.
• Romahurmuziy Ketum PPP Terjaring OTT KPK, Rocky Gerung: OTT - Operasi Tangkap Tuyul
• Sebut Romahurmuziy Sudah Diincar KPK, Mahfud MD Beberkan Penentuan Jabatan di Kemenag Tak Wajar
Sebaliknya, ia meminta publik juga agar tidak mengutuk Jokowi.
"Yang nangkep KPK, ya pujilah KPK, bukan jokowi, karena kpk itu lembaga independen...
Yg ditangkep itu romy, jadi kutuklah romy, bukan jokowi, karena subjek hukum beda dgn koalisi politik...
Yuk berpikir objektif...," tulisnya.
Tweet-nya itu juga mendapat dukungan dari politikus Partai Demokrat lainnya, yakni Ferdinand Hutahaean.
"Gue setuju ame lu kali ini tak..!!," ujar pria yang kerap berbeda pendapat dengan Yunarto Wijaya tersebut.