Pengemis Bermobil di Bogor
Pengakuan Pengemis Bermobil di Bogor - Diantar Jemput Sopir, Penghasilan Sebulan Capai Rp 12 juta
lelaki yang belakangan diketahui bernama Herman atau Abah Nur rupanya memang seorang pengemis yang mengendarai mobil pribadi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Pengakuan Pengemis Bermobil di Bogor - Sering Diantar Jemput Sopir, Penghasilan Rp 12 Juta Sebulan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR - Pengemis bermobil yang viral di Bogor rupanya bukan hisapan jempol belaka.
Pasanya, lelaki yang belakangan diketahui bernama Herman atau Abah Nur rupanya memang seorang pengemis yang mengendarai mobil pribadi.
Mobil jenis minibus itu ia bawa menuju lokasi tempatnya mengemis salah satunya disimpang lampu merah Yasmin atau simpang lotte mart, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor
Bahkan, terkadang ia diantar oleh sopir untuk menuju lokasi tempantnya mengemis.
Mobil minibus yang dipakai oleh pengemis tua ini digunakan untuk mobilitasnya dari lampu merah satu ke lampu merah yang lainnya tempatnya mengemis di jalan.
Kekurangan fisik yang ada diwajahnya dimanfaatkan oleh abah Nur untuk mengemis agar mendapatkan belas kasihan dari pengendara.
Penghadial Abah Nur dari mengemis di jalan angkanya cukup fantastik.
• Pengemis di Simpang Lampu Merah Yasmin Bogor Disebut Pulang Bawa Mobil Sendiri, Ini Kata Satpol PP
Bahkan, seorang pegawai pun kalah jauh dari pendapatnya dari mengemis.
Dalam sebulan, Abah Nur bisa memperoleh penghasilan Rp 12 juta dari hasil mengemisnya di jalan.
Jumlah tersebut jika rata-rata penghasilan Abah Nur Rp 400 ribu sehari dikalikan 30 hari (sebulan).
Abah Nur atau Herman warga Leuwiliang, Kabupaten Bogor itu mengaku penghasilannya mengemis dalam sehari berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.

Namun faktanya saat diamankan oleh Satpol PP Kota Bogor, Herman yang memulai mengemis sejak pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB sudah mengantongi uang Rp 130 ribu.
Abah Nur mengaku mobil tersebut memang ia bawa sendiri ke lokasi tempatnya mengemis.
Ia juga mengakui jika foto dirinya ramai diperbincangkan di media sosial.