Dahnil Anzar Pertanyakan Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar, Yunarto Wijaya Singgung Tommy Soeharto
Dahnil Anzar pertanyakan cap jempol di 400 ribu amplop Bowo Sidik, Yunarto Wijaya : Tommy Soeharto mau nyumbang untuk serangan fajar 01 ?
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Bowo Sidik Pangarso hanya memerlukan 120 ribu suara agar mendapatkan satu kursi dari Dapil Jateng II
Meski demikian, Basaria Panjaitan langsung tegas membantah kabar tersebut.
"Kan belum tentu kalau satu orang ini saya kasih, terus dia pilih saya," kata Basarian Panjaitan

Basaria menjelaskan 400 ribu amplop tersebut untuk kepentingan pribadi dan tidak terkait dengan tim pemenangan pasangan calon tertentu.
"Kami memastikan tidak ada hubungannya dengan tim pemenangan pasangan calon tertentu. Ini murni untuk kepentingan pribadinya," tegas dia.
Dalam kabar yang beredar, cap satu jempol tersebut berwarna hijau di ujung jarinya.
Namun, hal itu langsung dibantah oleh Basaria. Tegas dia, pada saat penghitungan uang, tidak ditemukan cap jempol yang dimaksud.
"Tidak ada itu. Tim kami sudah membuka dan disaksikan oleh pemegang kuasa dana. Tidak ditemukan ada cap itu," jelasnya.
Jurnalis yang hadir dalam konfrensi pers itu, meminta kepada KPK untuk membuka amplop dari salah satu kardus untuk memastikan kabar tersebut.
Namun, Basaria yang duduk bersama Juru Bicara KPK, Febri Diansyah sempat berbincang sekitar 30 detik dan menjelaskan bahwa apa yang sudah dijadikan sebagai contoh bukti, merupakan amplop yang sama dengan di dalam kardus.
Belum sampai di situ, untuk membuka amplop lainnya, diperlukan pemegang kuasa uang dan penyidik serta penulisan Berita Acara.
"Tanpa mengurangi keterbukaan informasi publik, amplop yang tadi sudah menjadi contoh bukti, itu kami ambil dari amplop di dalam kardus," jelas Febri Diansyah.
Soal ini Dahnil Anzar juga turut menanggapi terkait kabar cap jempol di amplop serangan fajar Bowo Sidik Pangarso
Lewat akun Twitternya, Dahnil Anzar mempertanyakan mengapa KPK tidak membuka amplop serangan fajar Bowo Sidik Pangarso
"Saya apresiasi OTT terhdp politisi Golkar, tapi bu Basaria @KPK_RI kenapa tdk dibuka dan tunjukkan 400 ribu amplop-amplop yg berisi uang 20 ribuan dan 50 ribuan yg diduga ada cap jempolnya itu?