Kisah Bayi umur 5 Bulan Dikubur Hidup-Hidup Ibu Kandungnya, Nafasnya Kini Ditopang Alat Medis
Tujuh hari Bertahan Usai Dikubur Hidup-hidup Ibu Kandungnya, Nafasnya Kini Ditopang Alat Medis
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Masih cukup buruk ya, cenderung menurun. Tapi saat diberi rangsangan masih ada respon, tapi hidupnya perlu ditopang alat-alat medis," kata Agung di tempat kerjanya, Nagri Tengah, Purwakarta, Selasa (2/4/2019).
Alat-alat bandu medis yang saat in terpasang ditubuh korban di antaranya ventilator atau alat bantu pernapasan, kasur penghangat, hingga obat pemacu jantung pun masih diberikan.
Menurutnya, alat medis itu untuk mempertahankan kehidupan bayi yang kini paru-parunya ada pasir tanah pascadikubur.
Namun demikian, keberadaan pasir di paru-paru Dian masih belum bisa dikeluarkan melalui operasi.
"Masih belum bisa dilakukan operasi, karena kondisi bayi masih belum stabil, bahkan cenderung menurun," ucap dia.
Bahkan, kata dia, untuk asupan makanan pun ke tubuh bayi tersebut masih cukup minim karena kondisinya yang memburuk.
• Akui Pernah Dekati Wanita Lain Tapi Ditolak, Nana Bongkar Asal Usul Buku Nikahnya dengan Bella Luna
Dia menyebut kali ini makanan yang bisa diterima dan masuk ke tubuh mungil Dian hanyalah 3 cc.
"Walaupun kecil kemungkinan, kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin bagi Bayi Dian," ujarnya menambahkan.
Kronologi Bayi Dikubur Hidup-hidup
Kapolsek Kiarapedes, Iptu Toto Herman Permana mengatakan, bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa saat usia kandungannya sekitar tujuh bulan.
"Diduga ibu korban mengubur anaknya sendiri di belakang rumah, saat suaminya tidak ada karena sedang kerja ke kebun. Ibu bayi mengalami depresi," kata Toto.
Ia mengetahui peristiwa tersebut karena adanya laporan dari warga di sela pencarian korban oleh tetangga dan keluarganya.

Menurut informasi yang didapatnya, Wartini mengaku kepada saudaranya bahwa putrinya hilang.
Padahal, setiap saat dan kesehariannya Dian tidak lepas dari ibunya.
Curiga atas pengakuannya, bibi korban Siti Atikah langsung mencari bayi yang dilahirkan pada November 2018 itu.