Kisah Bayi umur 5 Bulan Dikubur Hidup-Hidup Ibu Kandungnya, Nafasnya Kini Ditopang Alat Medis
Tujuh hari Bertahan Usai Dikubur Hidup-hidup Ibu Kandungnya, Nafasnya Kini Ditopang Alat Medis
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
7 Hari Bertahan Usai Dikubur Hidup-hidup Ibu Kandungnya, Nafasnya Kini Ditopang Alat Medis
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang ibu kandung tega mengubur hidup-hiudp bayi kecilnya yang tak berdosa.
Si Bayi malang itu saat ini masih berusaha bertahan hidup dengan bantuan alat medis.
Nama Bayi kecil yang dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya diketahui bernama Dian Asriyani.
Pelaku yang tidak lain adalah ibu kandung korban diduga depresi hingga tega mengubur bayi kecilnya yang masih berusia 5 bulan.
Ibu korban bernama Wartini (35) saat ini telah diamankan oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bayi bernama Dian Asriani ini dikubur di belakang rumah pelaku, Wartini (35) yang berlokasi di Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta.
• Dibelikan Jet Pribadi, Ini Deret Perlakuan Istimewa Sandra Dewi pada Anaknya - Bak Putra Mahkota
Dian Asriani dilahirkan oleh ibunya pada bulan November 2018 lalu.
Namun, diusianya yang hendak menginjak 5 bulan, bayi wanita mungil itu dikubur hidup-hidup ibunya di belakang rumah.
Korban dikubur hidup hidup oleh ibu kandungnya Wartini ketika sang ayah Ujang Solihin tengah bekerja di kebun.
Hari ini, Rabu (3/4/2019) merupakan hari ke-tujuh korban Dian Asriani mencoba bertahan hidup usai dikubur oleh ibu kandungnya sendiri.

TribunnewsBogor.com melansir Tribun Jabar, korban bayi berumur 5 bulan Dian Asriani masih dirawat intensif di RSUD Bayu Asih Purwakarta sejak dikubur hidup-hidup ibu kandungnya pada Rabu (27/3/2019).
Bayi malang itu masih dirawat di ruang PICU NICU setelah mengalami hipotermia dan mengalami masalah di paru-parunya.
Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta, Agung Darwis menjelaskan, kondisi bayi bernama Dian Asriani saat ini masih buruk bahkan cenderung menurun.
• Warga Geger Temui Seorang Ibu Melahirkan Bayi di Dekat WC Umum Pasar Bogor, Polisi Bantu Evakuasi
Saat ini, sambung dia, korban perlu di topang oleh alat medis untuk bisa bertahan hidup.