Pembunuhan Guru Honorer
Sederet Penghasilan Guru Honorer yang Jasadnya Tanpa Kepala, Kelola Sanggar Tari & Arena Biliard
Guru honorer yang ditemukan tewas dalam koper ditemukan tanpa kepala, kelola sanggar tari yang sediakan sexy dancer
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Nasuka, paman korban menjelaskan warung kopi yang dikelola keponakannya pengunjungnya cukup ramai yang mayoritas anak-anak muda.
"Anaknya memang ulet dan banyak usahanya," ungkapnya.
• Guru Honorer Dimutilasi dan Dimasukan ke Koper, Kepala Belum Ditemukan dan Terungkap WA Terakhirnya

Arena Biliard
Di lokasi yang sama, Budi Hartanto juga mengelola arena biliard
Lokasi Izal Bilirad yang dikelola Budi Hartanto berada persis di samping CK Dance Home
Diketahui Budi Hartanto baru mengelola Izal Biliard dalam kurun waktu setahun
Bu Hari yang tinggalnya di sebelah sanggar mengungkapkan, sanggar dan arena biliar yang dikelola Budi terakhir buka pada, Senin (1/4/2019) malam.

Malahan korban sempat menyapa saat lewat depan toko Bu Hari.
"Waktu itu saya di depan toko kemudian korban lewat menyapa saya. Senin malam sanggarnya masih terlihat buka untuk tempat latihan nari," jelasnya.
Bu Hari mengenang korban orangnya sopan dan supel dan baik dengan tetangga.
"Selain mengelola warung kopi juga tempat biliar. Sehari-hari juga memiliki dua pembantu yang melayani pembeli," jelasnya.
Driver taksi online
Tak hanya berwirausaha dan menjadi guru honorer, Budi Hartanto juga tercatat sebagai driver taksi online di Kediri
Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya salah satu driver online Kediri korban mutilasi atas nama Budi Hartanto.
Humas Frontal, David Walalangi meminta pihak kepolisian agar mengusut kasus tersebut dan segera menangkap serta menindak tegas pelaku pembunuhan dan mutilasi yang terjadi terhadap Budi.

"Ini juga sekaligus menjadi pelajaran bagi semua Driver Online Jawa Timur agar lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan dalam mengais rezeki setiap hari," kata David, Kamis (4/4/2019).
David meminta agar driver online untuk waspada dan tidak terjerumus pada peredaran dan penggunaan narkoba, atau juga melakukan kejahatan IT.(*)