Kronologi Temuan Jasad Pria di Septic Tank Pesantren, Pamit Pulang Untuk Berikan Gaji ke Orangtua

Kronologi Pria yang Ditemukan Tewas di Septic Tank Pesantren, Pamit Pulang Untuk Berikan Gaji ke Orangtua

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Lokasi septic tank tempat ditemukannya jasad DM, petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (8/4/2019). 

Sementara itu, Ahmad Hermanto, pengurus Pondok Pesantren mnjelaskan, korban sempat pamit pulang untuk bertemu orangtuanya.

Menurutnya, korban saat ini pamit lantaran ingin mengantarkan gajinya untuk diberikan kepada orangtuanya di kampung.

"Dia waktu itu pamit pulang. Ingin pulangnya itu nganter duit gajian," ujar Ahmad Hermanto, pengurus Pondok Pesantren tersebut, yang juga adik dari Kiai Cepot, saat ditemui di pesantren yang berlokasi di Jalan KH Hasyim Asyari, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin petang (8/4/2019).

Lokasi septic tank tempat ditemukannya jasad DM, petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (8/4/2019).
Lokasi septic tank tempat ditemukannya jasad DM, petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (8/4/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Ahmed panggilan karibnya, mengatakan, DM sudah bekerja sebagai petugas kebersihan sejak sekira tujuh tahun lalu.

Pesantren yang mewajibkan penggunaan bahasa Inggris dan Arab itu sudah menjadi seperti rumah bagi DM, karena abangnya dan ibunya juga pernah bekerja di situ.

"Abangnya pernah kerja di sini. Ibunya juga pernah masak di sini," jelasnya.

Pihak pengurus pesantren baru mengetahui DM menghilang dari laporan keluarganya.

Video Iriana Gendong Anak yang Kepanasan Saat Kampanye Jokowi, Aksinya Tuai Banyak Pujian

Misteri Kematian Guru Honorer yang Tewas Dimutilasi, Polisi Ungkap Posisi Pelaku dari Ponsel Korban

Sekira tanggal 25 Maret 2019, orang tua DM melapor ke polisi atas kehilangan DM.

Ahmed mengatakan, pengurus pesantren tidak tahu apa-apa karena ia tahunya DM pamit pulang.

Hilangnya DM menemukan titik terang dalam keadaan duka.

Jasad pria yang dikenal ulet dalam bekerja itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa mengambang di septic tank.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, septic tank yang dimaksud semacam saluran got, namun memang digunakan untuk tampungan kotoran.

Tidak ada warga pesantren yang mengetahui penyebab meninggalnya DM.

Menurutnya, DM diuga terpeleset hingga masuk dalam aliran sptic tank.

"Ya enggak tahu kepleset atau gimana. Tapi hasil visum tidak ada tindakan penganiayaan atau apa. Murni kecelakaan kerja," jelasnya.

Ahmed yang mengenal DM karena pria yang baru menikah itu tinggal di pesantren sudah tujuh tahun, menyampaikan duka cita yang mendalam.

"Ya kita dari pesantren sangat berduka. Semoga amal ibadahnya diterima lah, beliau orangnya baik enggak neko-neko," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved