Pembunuhan Guru Honorer

Terkuak Motif Guru Honorer Dimutilasi dalam Koper, Postingan Budi Hartanto di IG: Kamu yang Kutunggu

Mmotif pembunuhan berencana dan mutilasi Budi Hartanto guru honorer initerkuak berdasarkan hasil otopsi yang diperoleh tim forensik.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Surya
Seorang guru honorer bernama Budi Hartanto (21) asal Mojoroto, Kediri Jawa Timur ditemukan dalam kondisi tubuh dimutilasi dan jasadnya dimasukan ke dalam koper 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri diduga dibunuh dan dimutilasi terungkap motif yang sebenarnya usai hasil otopsi.

Akan tetapi, unggahan terakhir Budi Hartanto sang guru honorer di Instagramnya pun masih menjadi sorotan pihak kepolisian.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya (grup Tribunnetwork), Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menuturkan, kuat dugaan guru honorer asal Kediri, yang mayatnya dimutilasi dan masukkan Koper ini merupakan pembunuhan berencana.

"Ini masih mengarah pada upaya perencanaan pembunuhan," kata Barung Mangera pada awak media, Senin (8/4/2019).

Tak hanya itu, kesimpulan motif pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto guru honorer ini berdasarkan hasil otopsi yang diperoleh tim forensik.

"Hasil forensik yang kami peroleh semacam itu," lanjutnya.

Ada 3 fakta yang menguatkan bahwa Budi Hartanto, guru honorer ini termasuk dalam kasus pembunuhan berencana.

Barung memaparkan, ketiga bukti tersebut diantaranya terdapat Koper yang diduga dipersiapkan, kemudian ada senjata tajam, dan lokasi yang sengaja dipilih.

LENGKAP Sudah Hasil Otopsi Mayat dalam Koper, Ini 3 Bukti Pembunuhan Berencana, Ibunda: Kami Pasrah!

Kepala Guru Honorer yang Dimutilasi Belum Ketemu, Paranormal Terawang Dan Ternyata Dibuang ke Sini

Terkuak Kronologi Tewasnya Guru Honorer yang Dimutilasi, Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian

Pertama, temuan Koper yang digunakan sebagai tempat menyimpan mayat.

Kedua, bukti luka yang diakibatkan senjata tajam.

Ketiga, lokasi pembuangan mayat, yang diperkirakan sebagai lokasi yang dipilih pelaku secara sengaja.

"Jadi memang ada persiapan pelaku sebelum membunuh," katanya

"Ada Koper yang dipersiapkan, lalu ada sajam yang dipersiapkan, dan tempat membuang," tambahnya.

Bungkus Indomie Tahun 2000 Ditemukan di Pantai, Bertahun-Tahun Terombang-Ambing di Lautan

Guru Honorer Dibunuh Secara Berencana, Ini yang Terjadi Pada Tubuhnya Sebelum Tewas Lalu Dimutilasi

Autopsi Budi Hartanto Tuntas, 3 Bukti Ini Tunjukkan Pembunuhan Dilakukan secara Terencana

Pembunuhan dan Mutilasi Budi Hartanto Awalnya Diduga Motif Asmara

Polisi saat ini mengarahkan penyelidikan motif asmara di balik pembunuhan guru honorer Kediri yang mayatnya dimasukkan Koper itu ke orang-orang terkait. 

Di sisi lain, unggahan akun instagram Budi Hartanto bisa menjadi petunjuk adanya motif asmara dalam pembunuhan dan mutilasi guru honorer Kediri ini.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, menerangkan beberapa dugaan motif pembunuhan yang disampaikan sebelumnya, semakin tak terbukti, seperti dugaan motif ekonomi dan motif perampokan.

Namun, lanjut Frans Barung, hasil proses penyidikan yang masih berlangsung menunjukkan, motif asmara dalam kasus tersebut semakin menguat.

"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).

Fatin Tinggalkan Suami di Hari Pernikahan untuk Selamanya, Adik: Dia Menjaga Kesakitannya Sendiri

John Juanda, Raja Judi Dunia Asal Medan Lulusan S2 AS, Uang Rp 28 M Hasil Pokernya untuk Amal Ini

 

Barung mengungkapkan, temuan lain yang diperoleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi, didapatkan keterangan bahwa korban memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.

"Nah inilah yang akan tim penyidik dalami berkaitan dengan orientasi seksual yang berbeda," lanjutnya.

Barung tak menyebut secara eksplisit tentang maksud dari 'orientasi seksual yang berbeda'.

 

Namun, kuat dugaan korban memiliki orientasi seksual sesama jenis.

"Ada kecenderungan ke arah situ sih," tandasnya.

Polisi Periksa 14 Saksi, Satu Orang Sedang Diburu

Frans Barung Mangera mengungkapkan, penyidik baru saja periksa dua orang saksi baru.

Sehingga, total saksi dalam proses pengungkapan kasus ini sejauh ini sedikitnya berjumlah 14 orang.

"Dia kami periksa kemarin (kamis), sampai malam, kami sudah pulangkan saksi itu," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).

Sepulang Umrah, Ayu Ting Ting Akan Dilamar Ivan Gunawan, Ibunda Igun: 500 Persen Siap !

Seorang saksi baru tersebut, ungkap Barung, adalah seorang pegawai negeri sipil ( PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Nganjuk.

"Dia kami periksa dan kami uji alibinya," lanjut Barung.

Setelah beberapa jam proses pemeriksaan berlangsung, lanjut Barung, ternyata keterangan ASN tersebut terbukti konsisten sesuai dengan pernyataannya sejak awal.

"Saat kami uji alibinya, ternyata tidak ada hubungannya. Meskipun saksi mengaku pernah komunikasi dengan korban," katanya.

Artinya, alibinya yang menyatakan tidak ada kaitannya dengan tewasnya guru honorer tersebut, adalah benar.

"Ini benar, pada hari dan jam saat kematian korban, saksi tidak ada sangkutpautnya," tandasnya.

Kendati demikian, lanjut Barung, Polda Jatim akan terus gali informasi pada saksi tersebut.

Guru Honorer Dibunuh Secara Berencana, Ini yang Terjadi Pada Tubuhnya Sebelum Tewas Lalu Dimutilasi

Misteri Kematian Guru Honorer yang Tewas Dimutilasi, Polisi Ungkap Posisi Pelaku dari Ponsel Korban

Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela memastikan, saat ini polisi sedang memburu satu orang yang mengajak korban bertemu setelah latihan di sanggar senam, Selasa malam (2/4/2019).

Sebelumnya polisi telah memeriksa satu orang berisial IR.

Kepada polisi IR mengaku bahwa dirinya diajak makan oleh Budi.

Namun dia belum sempat bertemu dengan Budi.

Hingga akhirnya Budi menghilang dan ditemukan tewas.

Artinya, ada orang lain selain IR yang bertemu dengan Budi malam itu.

”Itu yang sedang kami cari,” jelas mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu.

Guru Honorer Diduga Dibunuh Oleh 2 Orang, Dicurigai Pelakunya Teman dari Komunitas Korban

Kampanye Prabowo Sebut Koruptor Tobat Diberi Pensiun, Reaksi Neno Warisman Ditanggapi Yunarto Wijaya

 

Postingan Instagram

Tiga postingan Budi Hartanto (28), menjadi sorotan dan bisa menjadi petunjuk adanya motif asmara dalam kasus pembunuhan ini.

Pantauan TribunJatim.com (grup Surya.co.id), Budi Hartanto sempat mengunggah postingan di Instagram pada bulan Maret.

Tanggal 10 Maret 2019, Budi Hartanto mengunggah fotonya saat berada di dekat sebuah mobil berwarna putih.

Ia tampak memakai kaus putih dan celana santai berwarna abu-abu.

"Sendiri bukan berarti tak laku," tulisnya, dikutip TribunJatim.com (grup Surya.co.id), Jumat (5/4/2019).

Guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto.
Guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto. (Instagram)

Kemudian, di postingan tanggal 13 Maret 2019, Budi Hartano menulis caption soal menunggu, di fotonya berbaju merah.

Ia tampak meletakkan tangannya di atas dagu dan tersenyum ke arah kamera.

"Kamu yang aku tunggu...," tulisnya.

Guru Honorer Kediri posting di Instagram
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri. (Capture IG)

Lalu, Budi Hartanto juga mengunggah postingan pada tanggal 26 Maret 2019.

Itu adalah postingan terakhirnya.

"Terlalu fokus ke kamu (emoji)," tulis Budi Hartanto.

Foto terakhir yang diunggah di instalgram Budi Hartanto 26 Maret 2019.

 
Foto terakhir yang diunggah di instalgram Budi Hartanto 26 Maret 2019.   (foto: instalgram budi hartanto)

Postingan tersebut kini ramai mendapat komentar dari para warganet.

Mereka mengucapkan duka hingga doa untuk almarhum.

sept.an: innalillahi masss. semoga di terima di sisi allah swt, amin

tarumanis: Turut berduka cita, semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya dan bagi pelaku segera ditemukan dan dihukum setimpal

agusr500: Turut berduka mas, semoga amal ibadah mu diterima Allah... Dan surga jd tempat mu di sana amin

imambarraberre: YaAllah mas budi

andre_prasetyo96: Innalillah... #restinpeace #postinganterakhir #lastpost

thebolifee_: Alfatihah

mediakediri: semoga alam dan ibadahnya di terimanya di sisinya.. amin

lukas.bataya: semoga tenang di sisiNYA.. dan semoga pelaku lekas dihakimi...

linaratna20: Semoga husnul khotimah aamiin.

27 Cara Ampuh Hilangkan Bau Jengkol, Cukup Gunakan Bahan-Bahan Ini

Rumahnya Terendam Banjir, Amelia Melahirkan di Atas Pohon Mangga: Saya Tidak Memiliki Pilihan

Sebelumnya, isi chat WhatsApp (WA) terakhir Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kabupaten Kediri, yang mayatnya ditemukan termutilasi tanpa kepala di dalam Koper diungkap keluarga.

Menurut paman korban, guru honorer itu sempat berkomunikasi dengan seorang rekannya melalui WhatsApp (WA), Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB. 

"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuha, paman korban kepada wartawan Surya.co.id, Rabu (3/4/2019) malam.

Kontak terakhir korban dengan rekannya, menurut Nasuha, terkait dengan obrolan gurauan.

Namun setelah kontak terakhir, HP (ponsel) milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.

Fakta terbaru yang dihimpun Surya.co.id menyebutkan, Budi Hartanto semasa hidupnya mengelola sanggar tari modern yang diberi nama CK Dance Home di kawasan Ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.

CK Dance Home menyiapkan penari sexy dancer, tari kontemporer, traditional dance, cabaret dance dan modern dance female dan male.

Pantauan pada Kamis (4/4/2019), sanggar CK Dance Home sudah tiga hari terakhir tutup.

Lokasi sanggar ini juga dipergunakan oleh Budi Hartanto untuk membuka warung Royal Cafee Kediri pada malam hari.

Selain itu, Budi Hartanto juga mengelola Izal Bilyard, arena biliar yang ada di samping sanggar CK Dance Home.

Namun pengelolaan arena biliar baru dilakukan setahun terakhir.

Seperti diberitakan, mayat dalam Koper yang dalam kondisi termutilasi di pinggir bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim) ternyata bernama Budi Hartanto (28) warga Jl Tamansari, Kota Kediri

 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 3 Fakta Guru di Kediri yang Dimutilasi dan Jasadnya Dimasukkan Koper Korban Pembunuhan Berencana, 

Editor: Parmin

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Guru Honorer Kediri Dimutilasi karena Asmara, 3 Unggahan Instagramnya ini Bisa Jadi Petunjuk, 
Editor: Musahadah

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved