Pembunuhan Guru Honorer
Pembunuh Budi Pernah Ingin Digerebek Karena Berdandan Seperti Wanita, Berubah Usai Pulang jadi TKI
Warga itu menyebutkan pemuda di lingkungan pernah hendak menggerebek rumah orangtua AS, salah satu pelaku pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
Hadi mengatakan AS memang asli warga Desa Mangunan.
Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Tapi, orangtuanya sudah bercerai.
Ayah AS tinggal di Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Sedangkan ibunya tinggal di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Dua saudara AS tinggal bersama ayahnya di Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
AS awal juga ikut tinggal di rumah ayahnya di Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Belakangan, setelah pulang dari Malaysia, AS tinggal bersama ibunya di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Ibu AS juga merantau menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.

Ibunya juga baru pulang ke Blitar.
Saat ibunya berada di Malaysia, AS biasa tinggal di rumah ibunya sendiri.
"Kalau AS, orangnya biasa-biasa saja di lingkungan, tidak ada yang menonjol. Saya juga kaget ada kabar ini," ujarnya.
9 Hari Sembunyikan Kepala Korban di Lokasi Ini
Setelah sembilan hari berlalu, misteri hilangnya potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri yang dibunuh dan tubuhnya dimutilasi, akhirnya terungkap.
• Autopsi Budi Hartanto Tuntas, 3 Bukti Ini Tunjukkan Pembunuhan Dilakukan secara Terencana
• Terkuak Motif Guru Honorer Dimutilasi dalam Koper, Postingan Budi Hartanto di IG: Kamu yang Kutunggu
• Potongan Kepala Guru Honorer Korban Mutilasi Akhirnya Ditemukan, 20 Km dari Penemuan Tubuhnya
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengungkapkan, potongan tubuh tersebut selama ini disimpan pelaku berinisial AJ di Desa Beleber, Kabupaten Kediri.
Proses penyimpanan itu, ungkap Barung, dilakukan dengan cara dipendam dalam sepetak bidang tanah di kawasan tersebut.