Pembunuhan Guru Honorer
Kronologi Pembunuhan Guru Honorer, Korban Marah karena Tak Diberi Uang Usai Berhubungan Badan
Wakapolda Jawa Timur Brigjen Toni Harmanto menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sehari sebelum jenazah BH ditemukan di Blitar.
Keesokan harinya, koper berisi jenazah pria yang juga pemilik sanggar tari dan guru tari honorer di Kabupaten Kediri itu ditemukan pencari rumput di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur.
Aris dan Azis diamankan polisi 10 hari kemudian. Aris diamankan di Jakarta, sementara Azis diamankan di Kediri.
Tempat Pembunuhan Berubah Angker
Usai membunuh dan memutilasi korban, Budi Hartanto, pelaku rupanya sempat menjerit di tengah malam.
Jeritan pelaku pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto di warung nasi goreng miliknya sempat menghebohnya warga.
Teriakan Aris Suagiarto alias As yang merupakan salah seorang tersangka didengar keras warga pasaca ditemukannya jasad tanpa kepala seorang guru honorer Budi Hartanto.
As diketahui membuka bisnis warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Namun, warga di sekitar warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto sempat curiga saat mendengar suara jeritan pelaku pada tengah malam.
Menurut warga, pelaku mengalami ketakutan saat berada di dalam warung nasi gorengnya.
Warung nasi goreng yang di kelola oleh tersangka ini mendadak angker.
Sebab, jerita ketakutan itu bukan hanya sehari, namun selama tiga hari berturut-turt pasca ditemukannya jasad korban yang ditemukan tanpa kepala
Bahkan, pelaku mengaku badannya merasa berat seperti ada yang menindihnya.
Salah seroang warga, Sujilah (65) tetangga sebelah timur warung nasi goreng mengungkapkan, dirinya mengetahui pelaku sempat menjerit -jerit ketakutan pada malam hari.
• Pelaku Mutilasi Guru Honorer Mengaku Jual Koper Ibu, Malamnya Ketakutan Lihat Arwah Sampai Menjerit
• Terungkap! Guru Honorer di Kediri Tewas Dimutilasi Tukang Nasi Goreng - Kepalanya Ditemukan Dikarung

Jerita itu terdengar selang beberapa hari ramai kabar ada seorang guru honorer yang dimutilasi.
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan.