Breaking News

Nisfu Syaban Sebentar Lagi, Yuk Bayar Utang Puasa Ramadhan yang Bocor, Ini Niat Puasa Qadha!

Jika kamu masih memiliki 'hutang' puasa di Ramadhan tahun lalu, hendaknya segera membayarkannya sebanyak hari puasa yang ditinggalkan lewat puasa Qadh

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
islamipidia
ilustrasi puasa 

Sementara ulama yang membolehkan berdasar pada hadits yang diriwayatkan Ummu Salamah RA dan Ibnu Umar RA.

Menurut Salamah, ‘Aku belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali puasa Sya’ban dan Ramadhan.’

Ibnu Umar RA menyatakan, Rasulullah SAW menyambung puasa Syaban dengan puasa Ramadhan. Hadits ini ditakhrij oleh At-Thahawi,” (Lihat Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid fi Nihayatil Muqtashid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2013 M/1434 H], cetakan kelima, halaman 287).

Terkait utang puasa, disarankan sebaiknya diqadha sesegera mungkin meskipun setelah pertengahan bulan Syaban.

LINK NU

Ilustrasi niat puasa
Ilustrasi niat puasa (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Wajibkah Qadha Puasa Dilaksanakan Secara Berurutan?

Qadha puasa Ramadhan, wajib dilaksanakan sebanyak hari yang telah ditinggalkan, sebagaimana termaktub dalam Al-Baqarah ayat 184. Dan tidak ada ketentuan lain mengenai tata cara Qadha' selain dalam ayat tersebut.

Adapun mengenai wajib tidaknya atau Qadha puasa dilakukan secara berurutan, ada dua pendapat.

Pendapat pertama, menyatakan bahwa jika hari puasa yang di­tinggalkannya berurutan, maka Qadha harus dilaksanakan secara berurutan pula, lantaran Qadha' merupakan pengganti puasa yang telah ditinggalkan, sehingga wajib dilakukan secara sepadan.

Pendapat kedua, menyatakan bahwa pelaksanaan Qadha puasa tidak harus dilakukan secara berurutan, lantaran tidak ada satu­pun dalil yang menyatakan Qadha puasa harus berurutan.

Sementara Al-Baqarah ayat 184 hanya menegaskan bahwa qadhapuasa, wajib dilaksanakan sebanyak jumlah hari yang telah ditinggalkan.

Selain itu, pendapat ini didukung oleh pernyataan dari sebuah hadits yang sharih jelas dan tegas.

Sabda Rasulullah SAW:

قَضَاءُ رَمَضَانَ إنْ شَاءَ فَرَّقَ وَإنْ شَاءَ تَابَعَ

"Qadha (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan. " (HR. Daruquthni, dari Ibnu 'Umar)

Fakta-fakta Rose Hanbury, Sahabat Kate Middleton yang Diduga Jadi Selingkuhan Pangeran William

Pesan Terakhir Lismini Setelah Dibakar Hidup-hidup oleh Menantunya Sendiri : Penjarakan Dia !

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved