Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pilpres 2019

Sederet OTT Jelang Pemilu 17 April 2019 - Dari Wakil Bupati Sampai Ketua Tim Pemenangan Capres 02

Ada kesamaan dari ketiga kasus bagi-bagi uang kepada masyarakat tersebut. Yakni sama-sama ditujukan untuk pemenangan caleg dari Partai Gerindra

Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI
Polres Tapsel saat memaparkan kasus money politic yang diduga dilakukan caleg Partai Gerindra untuk DPRD Paluta, Masdoripa Siregar, yang merupakan istri Wakil Bupati Paluta, di Mapolres Tapanuli Selatan, Senin (15/4/2019) 

"Wakil Bupati Paluta sudah ditetapkan menjadi tersangka dan diproses sidik oleh Polres Tapanuli Selatan," ujar Dedi di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).

2. Tanah Karo

Pasca-OTT di Paluta, giliran petugas kepolisian Kabupaten Tanah Karo yang berhasil membongkar praktik money politics pada pada Senin (15/4/2019) malam.

Polres Tanah Karo berhasil mengamankan lima orang pelaku Money Politic, Senin (15/4/2019) malam. Dari kelima pelaku, diketahui dua di antaranya merupakan Caleg DPRD Karo dari partai Gerindra.
Polres Tanah Karo berhasil mengamankan lima orang pelaku Money Politic, Senin (15/4/2019) malam. Dari kelima pelaku, diketahui dua di antaranya merupakan Caleg DPRD Karo dari partai Gerindra. (Tribun Medan/Muhammad Nasrul)

Kasatreskrim Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan SH, mengungkapkan money politics ini terbongkar berdasarkan pengakuan dari dua orang yang merupakan anggota tim sukses caleg Gerindra. Keduanya berinisial JM dan LS, warga Desa Suka Julu, Kecamatan Tiga Binanga.

Dari tangan JM dan LS diamankan uang tunai untuk “serangan fajar” senilai Rp 11.700.000. Turut diaman kan tiga kartu nama dengan inisial TJG caleg DPR RI, IM caleg DPRD Provinsi, dan KS caleg DPRD Kabupaten Kota.

Di hadapan polisi, JM dan LS mengaku mau membagikan uang tersebut kepada 50 orang, dengan nilai Rp 150.000 per suara untuk caleg DPRD kabupaten, Rp 50.000 per suara untuk DPRD provinsi, dan Rp 25.000 per suara untuk DPR RI.

"Niat mereka tadinya ingin membagikan ke-50 warga yang telah mereka data, dan masing-masing warga mendapatkan Rp 250.000 per satu paket, yakni pemilihan DPRD kabupaten, DPRD provinsi, dan DPR RI," ujar dia.

Polres Tanah Karo berhasil mengamankan lima orang pelaku Money Politic, Senin (15/4/2019) malam. Dari kelima pelaku, diketahui dua di antaranya merupakan Caleg DPRD Karo dari partai Gerindra.
Polres Tanah Karo berhasil mengamankan lima orang pelaku Money Politic, Senin (15/4/2019) malam. Dari kelima pelaku, diketahui dua di antaranya merupakan Caleg DPRD Karo dari partai Gerindra. (Tribun Medan/Muhammad Nasrul)

Petugas terus mengembangkan kasus ini. Hasilnya, polisi mengamankan JP di Kantor Partai Gerindra, dengan barang bukti uang sebesar Rp 190 juta terdiri dari pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.

Uang ini diperoleh dari seorang caleg yang berinisial KS.

Di lokasi berbeda, petugas kembali mengamankan 1 orang berinisial S, yang diduga merupakan tim sukses dari salah satu paslon. Turut diamankan uang tunai Rp 2.810.000 dan kartu nama calon legislatif berinisial SB.

"Di Jalan Samura, sekira pukul 21.00 WIB juga ditemukan hal serupa. Dari tangan S sedang mendata masyarakat yang bersedia memilih caleg dengan inisial SB, ada barang bukti uang sisa yang telah dibagikan Rp 2.810.000 dan data dari masyarakat," ujar Ras Maju.

3. Nias

Dugaan money politics di Nias terbongkar pada Selasa (16/4/2019) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Polisi mengamankan empat terduga pelaku money politics yang menjadi tim sukses (timses) seorang calon anggota DPRD dari Partai Gerindra atas nama Damili R Gea SH, M.Si.

Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan merilis kasus dugaan money politics di Nias, Selasa (16/4/2019). Tim Polres Nias mengamankan empat anggota pemenangan caleg Partai Gerindra untuk DPRD Provinsi Sumut atas nama Damili R Gea.
Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan merilis kasus dugaan money politics di Nias, Selasa (16/4/2019). Tim Polres Nias mengamankan empat anggota pemenangan caleg Partai Gerindra untuk DPRD Provinsi Sumut atas nama Damili R Gea. (Istimewa)

Damili R Gea merupakan caleg untuk DPRD Provinsi Sumatera Utara. Ia berada di Dapil 8 yang meliputi Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Nias Selatan.

Damili juga tercatat sebagai Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres No 02 Prabowo-Sandi se-Kepulauan Nias.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved