Ramadan 1440 Hijriah
Wajib Dibayar, Bagaimana Jika Kita Lupa Jumlah Utang Puasa di Ramadhan Sebelumnya ?
Bila perlu, Anda yang memiliki utang puasa itu agar selalu mengingatnya atau mungkin mencatatnya dengan baik.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Yakni mengenai cara untuk melakukan qadha puasa namun kita lupa jumlah utang puasa tersebut.
"Saya ingin bertanya, saya dulu pernah meninggalkan puasa Ramadhan. Namun saya lupa berapa jumlahnya, bagaimana saya mengganti puasanya ?" ucap Ustaz Abdul Somad.
Mendengar pertanyaan itu, Ustaz Abdul Somad pun lantas menjawabnya.
Jika seseorang lupa berapa jumlah utang puasanya di Ramadhan sebelum-sebelumnya, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkannya dengan pasti.
Pun ketika orang tersebut sama sekali tidak ingat berapa jumlah utang puasa yang ia miliki.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengingat usia berapa kita akil baligh.
Lalu, diingat kembali, berapa jumlah puasa yang kita lakukan dalam rentang usia kita sudah akil baligh itu sampai sekarang.
• Maia Estianty Disebut Tak Pantas Lagi Menyanyi karena Usia, Istri Irwan Mussry Beri Balasan Menohok
Misal, usia akil baligh kita dulu umur 10 tahun, lalu usia kita sekarang 30 tahun, dan selama itu kita tidak pernah melakukan puasa, berarti utang puasa kita sebanyak 30 hari dikali 20 tahun yakni 600 hari.
"Pertama, tetapkan dulu jumlahnya. (Kalau tak bisa menetapkan ?) Bisa. Akil Baligh umur berapa ? (misalnya) 10. Sekarang baru ingat puasa umur berapa ? 30. Berarti 20 tahun (yang harus dilunasi)," ungkap Ustaz Abdul Somad.
Jawaban mengenai pertanyaan soal lupa jumlah utang puasa itu juga pernah diungkap oleh Buya Yahya.
Dalam channel Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya juga memaparkan bahwa seseorang yang lupa akan jumlah utang puasanya ada baiknya untuk menetapkan dengan pasti dulu bilangannya sebelum melakukan qadha.
"Bilangannya Anda kira-kira. Sebelum meng-qadha Anda kira-kira. Lalu khayalkan kira-kira tahun pertama akil baligh berapa. Anda jumlah dan Anda hitung. Lalu pastikan dan ingat bilangan yang sudah dijumlahkan itu," ujar Buya Yahya.
Lalu, bagaimana cara membayar utang puasa yang jumlahnya hingga ratusan itu ?
Kepada jamaah, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa kita bisa mencicilnya setiap hari, atau yang lebih baik lagi setiap hari senin dan kamis.
Dengan intensitas yang sering, utang puasa yang kita miliki pun lama-lama bisa luna.