Bayi Umur 4 Bulan Diajak Bunuh Diri Bareng Ibu Kandungnya, Jasad Korban Ditemukan Penambang Pasir

Sang ibu lompat dari atas jembatan tidak sendirian, namun bersama bayinya yang masih berusia 4 bulan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Suasana rumah duka korban saat pemandiaan jenazah ibu dan anak bunuh diri, di Desa Karangreja, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap pada Sabtu (27/4/2019). 

"Informasi penemuan berasal dari seorang penambang pasir yang menemukan jasad bayi.

Sementara itu, Ikhsan Juwadi selaku Ketua RT 2 RW 4 Desa Karangreja, Kecamatan Maos mengungkapkan tingkah laku korban sebelum kejadian.

"Semenjak mengandung dia memang terlihat menjadi pendiam. Jarang keluar rumah dan bertemu warga. Ketika ditanya dia hanya diam seperti orang bingung," ungkap Ikhsan Juwadi dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng, Sabtu (27/4/2019).

Tim Basarnas pos Cilacap melanjutkan pencarian bayi yang ikut terjun bunuh diri dengan ibunya di Jembatan Serayu, Maos, Cilacap pada Minggu (28/4/2019).
Tim Basarnas pos Cilacap melanjutkan pencarian bayi yang ikut terjun bunuh diri dengan ibunya di Jembatan Serayu, Maos, Cilacap pada Minggu (28/4/2019). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Menurutnya, semenjak kecil ibu korban memang dikenal sebagai pribadi yang pendiam.

Tetapi ketika melahirkan anaknya yang kedua ini, dia menjadi terlihat lebih murung.

"Anaknya yang masih balita 4 bulan adalah hasil perkawinannya dengan suami yang ke-2.

Mereka dikarunia anak setelah 2 tahun menikah," ungkap Ikhsan.

Menurutnya, hubungan korban dengan sang suami sejauh ini yang ia tahu baik-baik saja.

"Terkait hubungannya dengan suami, sampai sejauh ini tidak ada permasalahan yang menunjukan keduanya cekcok atau bertengkar. Ibunda Septiana hanya bercerita anaknya sering murung dan pendiam," papar Ikhsan.

Diduga Diberi Bubur Pisang Oleh Neneknya, Bayi Berusia 10 Hari Ini Alami Pendarahan Hingga Meninggal

Pengakuan berbeda diungkapkan oleh Basuki, mantan Kades Karangreja.

Menurutnya, Septiana Prihapsari bertingkah aneh selepas melahirkan.

"Dia memang terlihat aneh selepas melahirkan. Dia sering pergi-pergi bersama anaknya sendiri. Sempat tidak pulang-pulang tapi akhirnya bisa diketemukan dan kembali ke rumah," ujar Basuki.

Menurut penuturan Kustiono (ayah korban) Septiana Prihapsari mengalami syndrom baby blues.

Setelah melahirkan, koran menjadi merasa sangat sedih di hari-hari setelah bayinya dilahirkan.

Dia menjadi mudah menangis, mudah tersinggung, seperti orang tertekan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved