Pilpres 2019
Mahfud MD Sebut Kemenangan Jokowi Sulit Dibalik, Fadli Zon Bantah, Yunarto Wijaya : Mending Jelasin
Mahfud MD juga menjelaskan kalau kemenangan Jokowi baik versi quick count atau Real Count yang masih terus berjalan versi KPU ini sulit dibalik
Penulis: yudhi Maulana | Editor: khairunnisa
Dalam cuitannya, Yunarto Wijaya justru meminta Fadli Zon serta kubu Prabowo-Sandiaga untuk membuktikan hasil survei yang dilakukan internal mereka.
Hasil survei internal kubu Prabowo-Sandiaga mengklaim kalau pihak mereka menang atas Jokowi-Maruf Amin.
"Mendingan jelasin dulu real count 62%, quick count 52%, exit poll 55% & menang 80% itu maksudnya gimana? Kalo gak berarti kubu anda sudah berbohong scr terstruktur, sistematis & massif?" tulis Yunarto Wijaya.

Untuk diketahui,Per tanggal 28 April 2019 pukul 06.15 WIB, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin masih unggul dengan 39.157.493 suara atau 56.37 persen.
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 30.303.723 suara atau 43.63 persen.
Hasil tersebut diambil dari 369.799 TPS dari total 813.350 TPS atau data masuk masih masih 45,466616 persen.
Hasil real count Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo oleh KPU di atas belum merupakan hasil final, sebab data yang terkumpul baru 45.466616%.
Sindir Soal Klaim Prabowo Menang Pilpres Lebih dari 60%, TKN Jokowi : Itu Pakai Teknologi Alien
Klaim dari kubu BPN Prabowo-Sandi mengenai kemenangan yang mereka dapat di Pilpres 2019 nyatanya turut menuai perhatian TKN Jokowi-Maruf.
Hal tersebut diurai juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Arya Sinulingga kepada BPN Prabowo-Sandi perihal klaim tersebut.
Dilansir dari tayangan Rosi di laman Kompas TV, tanggapan yang diurai Arya Sinulingga itu diawali dari pernyataan Sudirman Said perihal sebuah momen di Pilpres 2019.
Menurut pengakuan Sudirman Said, rakyat sudah paham betul dengan perangai aneh dari para pemimpin di negeri ini, termasuk soal tingkah Presiden Jokowi.
Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandi itu pun memaparkan perihal penuturan salah seorang petani yang mengomentari sikap Jokowi ketika masuk dalam masa kampanye.
"Seorang petani di kampung saya bisa ngomong begini loh, 'mas, itu presiden bagaimana ? cuti kok jam-jam-an'. Itu ditangkap oleh masyarakat. Kan perginya pakai biaya negara. Gimana mungkin dia bisa menjelaskan saya ini presiden sekarang capres," ujar Sudirman Said.
Sudirman Said pun memaparkan bahwa petani itu sampai membandingkan dengan para bupati yang sedang masuk dalam masa kampanye apabila mencalonkan diri kembali.
• Ekspedisi Terios 7 Wonders 2019, Nikmati Keindahan Air Terjun Beda Suhu di Rejang Lebong
• Tanggapi Priyo Budi Santoso yang Panggil Prabowo Presiden, Yunarto : Silahkan Berpresiden-presidenan