Ramadan 2019
3 Menu Buka Puasa Berdasarkan Sunnah Nabi, Boleh Tidak Ganti Kurma dengan Kolak?
Waktu untuk buka puasa di bulan Ramadhan ini adalah saat waktu adzan Maghrib tiba.
Pada kebiasaan berbukanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kurma muda, kurma masak atau air, terkandung hikmah yang sangat menarik.
Saat puasa, lambung kosong dari makanan. Sehingga hati tidak mendapatkan suplai nutrisi untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Menariknya, makanan manis lebih mudah dicerna oleh hati dan lebih disukai hati.

Lebih-lebih jika makanan manis itu berupa kurma muda, maka hati lebih cepat menerima nutrisinya.
Sehingga tubuh mendapatkan manfaat berupa suplai energi/kalori.
Jika kurma muda tidak ada, pilih opsi berikutnya yaitu kurma masak, karena rasanya juga manis dan mengandung nutrisi penting. Jika tidak ada pula, berbukalah dengan meneguk air. Karena air dapat memadamkan dahaga lambung kita dan panasnya puasa. Sehingga lambung siap menerima makanan setelah itu. ” (At-Tibbun An-Nabawi, karya Imam Ibnul Qayyim)
Pernyataan Imam Ibnul Qayyim di atas, diamini oleh para ilmuan dokter dan muslim modern.
Diantaranya dr. Ahmad Abdurrauf Hasyim, dalam buku beliau “Ramadhan wat Thiib” (Ramadhan dan ilmu kesehatan) beliau menerangkan,
” Yang sangat diperlukan bagi orang yang ingin berbuka puasa adalah jenis-jenis makanan yang mengandung gula, zat cair yang mudah dicerna oleh tubuh dan langsung cepat diserap oleh darah, lambung dan usus serta air sebagai obat untuk menghilangkan dahaga.
Zat-zat yang mengandung gula yaitu glukosa dan fruktosa memerlukan 5-10 menit dapat terserap dalam usus manusia ketika dalam keadaan kosong. Dan keadaan tersebut terjadi pada orang yang sedang berpuasa. Jenis makanan yang kaya dengan kategori tersebut yang paling baik adalah kurma khususnya ruthab (kurma basah) karena kaya akan unsur gula, yaitu glukosa dan fruktosa yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. ”
• Catat Tanggal 15-17 Mei ! 6 Stasiun KRL Sediakan Takjil Gratis bagi Para Penumpang
Menyegerakan buka puasa
Yang dimaksud menyegerakan berbuka puasa, bukan berarti kita berbuka sebelum waktunya.
Namun yang dimaksud adalah ketika matahari telah tenggelam atau ditandai dengan dikumandangkannya adzan Maghrib, maka segeralah berbuka.
Dan tidak perlu sampai selesai adzan atau selesai shalat Maghrib. Rasulullah SAW bersabda,
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ