Pilpres 2019

Siapa Pimpinan Lembaga Survei Target Perusuh 22 Mei ? Pakar : Lihat Saja yang Paling Ovensif

Siapa Pimpinan Lembaga Survei yang Jadi Target Perusuh 22 Mei ? Pakar : Lihat Saja yang Paling Ovensif, Itu Tanggung Jawab Metro

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Metro TV
Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ), Hermawan Sulistyo 

Peran Masing-masing

Pertama, HK warga Cibinong Bogor, berperan sebagai leader, mencari senajtaa api, mencari eksekutor dan jadi eksekutor serta memimpin tim turun pada Aksi 21 Mei.

HK disebut membawa senpi revolver Taurus 38 dan menerima uang Rp 150 juta

Kedua, AZ, warga Ciputat Tangerang, peran mencari eksekutor sekaligus jadi eksekutor.

Ketiga, IF, Kebon Jeruk Jakarta Barat, sebagai eksekutor penerima uang Rp 5 juta.

Keempat, TJ, Cibinong, Bogor, sebagai eksekutor menguasai senpi rakitan revolver. Menerima uang Rp 55 juta.

Kelima, AD, Koja Jakarta Utara. Peranpenjual 3 pucuk senpi rakitan meyer, laras pendek dan laras panjang kepada HK. Uang yang diperoleh 26,5 juta.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menunjukan barang bukti senjata saat jumpa pers terkait kerusuhan 22 Mei, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019).(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menunjukan barang bukti senjata saat jumpa pers terkait kerusuhan 22 Mei, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019).(KOMPAS.com/Ihsanuddin) (Kompas.com)

Keenam, AF alis VV perempuan, warga Pancoran Jakarta Selatan. Peran pemilik dan penjual senpi revolver Taurus, dan laras panjang kepada HK. Uang yang diperoleh Rp 50 juta.

Kronologi

1 Oktober 2018 - Tersangka HK menerima perintah dari seseorang.

"Seseorang ini, pihak kami sudah mengetahui identitasnya. Sedang didalami," tutur M Iqbal.

HK membeli 4 pucuk senpi laras pendek di Kalibata.

13 Oktober 2018 - Tersangka HK membeli satu pucuk senpi Revolver vol 38 sebesar Rp 50 juta dari AF.

5 Maret 2019 -Tersangka HK mendapatkan senjata api dari tersangka AD senpi meyer seharga Rp 5,5 juta yang kemudian diserahkan kepada AZ.

14 Maret 2019 - Tersangka HK menerima uang Rp150 juta dan TJ mendapat bagian Rp25 juta dari seseorang.

"Seseorang itu sudah kami kantongi identitasnya, dan tim sedang mendalami," tutur Irjen M Iqbal.

Rupanya, TJ ini diminta untuk membunuh 2 tokoh nasional.

"Dimana TJ diminta untuk membunuh 2 orang tokoh nasional," tambah M Iqbal.

TNI dan pihak kepolisian sudah mengetahui siapa tokoh nasional yang menjadi sasaran sekelompok pembunuh bayaran itu.

"Saya tidak bisa sebutkan di depan publik, kami TNI dan Polri sudah paham siapa tokoh nasional tersebut," ujar M Iqbal.

Irjen M Iqbal, Kadiv Humas Mabes Polri beberkan rencana pembunuhan 4 tokoh nasional dan ketua lembaga survei oleh perusuh 22 Mei
Irjen M Iqbal, Kadiv Humas Mabes Polri beberkan rencana pembunuhan 4 tokoh nasional dan ketua lembaga survei oleh perusuh 22 Mei (Kompas.TV)

12 April 2019 - HK kembali diperintahkan untuk membunuh 2 tokoh nasional lainnya.

"Jadi 4 target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional," tambah M iqbal.

Pada bulan yang sama AZ diminta untuk membunuh seorang pemimpin atau ketua lembaga survei.

"Bulan April 2019 terdapat juga perintah lain melalui AZ untuk membunuh pimpinan lembaga swasta, lembaga survei," tutur M Iqbal.

M Iqbal menerangkan para eksekutor itu sudah beberapa kali mengintai atau menyurvei rumah keempat tokoh nasional tersebut.

"Dan tersangka tersebut sudah beberapa kali menyurvei rumah tokoh nasional tersebut diperintahkan untuk mengeksekusi," tambahnya.

Tersangka lainnya, IR juga sudah mendapat uang Rp 5 juta

21 Mei 2019 - Tersangka HK dnegan membawa sepucuk senjata Revolvel turun ke depan bercampur dengan massa Aksi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved