Ani Yudhoyono Wafat
Doa SBY Direspon Tangisan Ani Yudhoyono Jelang Wafat: Ini Persatuan Air Mata Kami, Air Mata Cinta
SBY mencoba menahan rasa sedihnya dengan menyambut para pelayat lainnya yang hadir dalam prosesi pemakaman istrinya.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Saya sampaikan itu saat sebelum ibu Ani menghembuskan nafasnya yang terakhir," ucap SBY.
Namun, doa yang dipanjatkan SBY seolah didengar oleh Ani Yudhoyono.
Dalam keadaan sudah tidak sadar, Ani Yudhoyono memberikan respon dengan menitikan air mata.
"Tapi semua yang kami sampaikan itu, Bu Ani membalasnya dengan titik air mata di sudut-sudut matanya. Berarti Ibu Ani mendengar. Melihat itu saya ambil tisue, saya bersihkan titik air matanya, tetapi air mata saya pun menetes di keningnya. Saya menyatukan air mata itu dan mohon kepada Allah, 'ya Tuhan ini lah persatuan air mata kami, air mata cinta, air mata kasih dan air mata sayang. semgoa air ini bermanfaat bagi pengambilan keputusan mu ya Allah," ungkapnya sambil tak kuasa menahan rasa sedih.
• Disertai Upacara Militer, Jenazah Ani Yudhoyono Diberangkatkan Ke TMP Kalibata
• Anies Baswedan Melayat ke Rumah Duka Ani Yudhoyono : Kita Semua Merasa Kehilangan
Tak lama, Ani Yudhoyono pun menghembuskan nafas terakhirnya.
SBY menyebut kalau saat Ani Yudhoyono meninggal, semuanya berlangsung dengan cepat dan hening.
"Beberapa saat kemudian bu Ani dengan tenang, smooth, tidak ada guncangan menghembuskan napas yang terakhir," ucap SBY.
Ibu Ani Yudhoyono Menangis Banyak yang Mendoakannya
Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono sebut Almarhumah sang istri adalah seorang yang mencintai persaudaraan.
"Inalillahiwainaillaihi Rojiun, bapak-bapak, ibu-ibu, para sahabat hadirin sekalian yang saya cintai dan saya muliakan. Saya yakin bapak ibu dan para sahabat mengenal ibu Ani mungkin bapak ibu menyayanginya karena saya dan ibu Ani sangat sayang kepada saudara-saudara rakyat Indonesia apapun identitasnya, apapun agamanya, apapun etnisnya dari daerah mana, aliran politik mana. Kami memperlakukan semua sebagai saudara selama mendanpingi saya 10 tahun sebagai Presiden. Itulah ibu Ani menjaga persaudaraan dan bahkan kerukunan dengan lintas identitas," ujarnya di Pendopo Puri Cikeas, Nagrak, Kabupaten Bogor, Minggu (2/6/2019).

SBY pun mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendoakan Almarhumah Ani Yudhoyono.
Menurutnya, doa yang diberikan kepada sang istri membuatnya terharu, karena masyarakat Indonesia sangat mencintai sosok Almarhumah Ani Yudhoyono.
"Saya menyaksikan dan mengetahui bahwa empat bulan ketika ibu Ani dirawat di Singapura karena menderita penyakit kanker darah dengan kategori yang sangat ganas, banyak yang mendoakan. Di Masjid, gereja di Kelenteng, Vihara dan tempat ibadah yang lain. Kami selalu diberikan kegiatan yang dilakukan, Ibu Ani selalu meneteskan air matanya melihat saudaranya masih ingat akan di tengah-tengah perjuangan Ibu Ani untuk melawan blood cancer dengan kategori yang very-very agresif itu," katanya.
• 2 Hari Kepergian Ani Yudhoyono, Sang Cucu Masih Sering Panggil Neneknya, Aliya Rajasa : Memo Bobo
• Pemakaman Ani Yudhoyono Selesai, Jalan Raya Kalibata Kembali Dibuka Normal
"Oleh karena itu saya dan keluarga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para sahabat baik yang hadir hari ini dan di seluruh tanah air dan di manapun berada atas ketulusan untuk mendoakan kesembuhan ibu Ani," sambungnya.
Sementara itu, Jenazah Almarhumah Ani Yudhoyono akan diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah Shalat Dzuhur.
Diketahui, KH Maruf Amin sekitar pukul 10.45 WIB menjadi imam dalam Shalat Jenazah.