Info PPDB 2019

Dorong-Dorongan Saat Antre PPDB, Orangtua Siswa Terjatuh

Pendaftaran resmi baru dibuka pukul 08.00 WIB tetapi ratusan orangtua siswa yang hendak mendaftarkan anaknya memilih menunggu lebih awal.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kompas.com/AFDHALUL IKHSAN
Ratusan orangtua berebut nomor antrean PPDB di SMAN 1 Cibinong, Senin (17/6/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Antusiasme orangtua di Bogor sangat besar terhadap pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 hari ini, salah satunya terjadi di SMAN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pendaftaran resmi baru dibuka pukul 08.00 WIB tetapi ratusan orangtua siswa yang hendak mendaftarkan anaknya memilih menunggu lebih awal.

Tak ayal antrean pun menumpuk hingga zuhur.

Pantauan Kompas.com, Senin (17/6/2019) sekitar pukul 11.56 WIB, salah satu orangtua peserta PPDB terjatuh ketika berusaha mengejar penambahan nomor antrean yang berkali-kali pindah tempat.

Awalnya, di pintu gerbang dan ruang guru kemudian berpindah ke depan kelas.

Perempuan yang mengenakan baju merah dengan setelan celana jeans itu terjatuh beserta berkas-berkas yang dibawanya.

Ia pun menjadi pusat perhatian peserta lainnya.

"Hati-hati Bu," teriak seorang ibu-ibu melihat kejadian itu.

Salah satu orangtua siswa yang mendaftarkan anaknya di SMAN 1 Cibinong, Mita (39) mengatakan, datang ke sekolah sekitar pukul 06.30 WIB untuk menghindari antrean panjang.

Namun, kata dia harapan itu tak sesuai lantaran peserta membeludak hingga terjadi aksi saling dorong.

"Disuruh baris di sini disuruh lagi ke sini, capek, dorong-dorongan," katanya sambil menggendong bayi.

Hingga pukul 12.30 WIB, Mita masih setia menunggu penambahan nomor antrean tetapi dirinya tak kunjung mendapatkan nomor.

"Iya enggak dapat padahal setengah 7 sudah di sini, banyak juga yang sudah pulang," ungkapnya.

Sementara itu, Harun (51) warga Gunung Putri, mengaku kecewa lantaran panitia PPDB SMAN 1 Cibinong membatasi kuota pendaftaran pada hari ini hingga 125 orang saja.

"Awalnya cuma 100 ditambah 25 barusan, supaya enggak terjadi penumpukan pagi tadi begitu membeludak kasih 10 orang masuk dan seterusnya. Ini enggak jam 8 sudah membeludak kayak orang keluar dari penjara. Laki-laki, perempuan masuk ke dalam sudah berani mati saking banyaknya," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved