Sering Dianggap Jadi Penyebab Bau, Jengkol Ternyata Punya Segudang Manfaat Untuk Kesehatan !

Mungkin karena banyak yang menyukainya, kini harga jengkol yang sudah semakin langka, sudah lebih mahal dibanding harga ayam potong.

Editor: khairunnisa
Tribunnews.com
Jengkol 

Saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat positif.

Dimana ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Selain itu, penelitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.

Disebut Pansos di Kasus Fairuz A Rafiq, Hotman Paris Bantah : Gue Sudah 30 Tahun Jadi Pengacara

Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.

Pertama, jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Kedua, jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh.

Hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker.

Hingga saat ini, manfaat jengkol untuk alternatif pengobatan untuk kanker pun masih terus dikembangkan oleh para peneliti.

Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi untuk penderita penyakit lainnya.

Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.

Namun perlu diingat, meskipun memiliki sejumlah manfaat tetapi konsumsi jengkol juga tidak boleh melebih batas ya karena dapat mengganggu kerja ginjal.

Bagaimana, siap makan jengkol? (*)

Bambang Widjojanto Tidak Menerima Gaji Selama Cuti dari TGUPP

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul, Jengkol Disebut 10.000 Kali Lebih Efektif dari Kemoterapi, Benarkah?

Sumber: Nakita
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved