Arief Poyuono Dorong Gerindra Gabung Pemerintahan Jokowi-Maruf : Amien Rais Tidak Bisa Mencegah
Arief Poyuono mengaku akan mendorong Partai Gerindra untuk gabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, tantang balik Amien Rais
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Arief Poyuono memutark kembali sikap PAN yang memilih bergabung dengan pemerintahan sebelumnya, sementara Partai Gerindra tetap menjadi oposisi
"sekarang bisa gak pak Amien Rais menggalang PAN untuk tidak berkoalisi dengan pak Jokowi ? dulu aja kami kecolongan kan, kami yang istiqomah, kami yang tetap beroposisi," kata Arief Poyuono
Arief Poyuono menegaskan kembali keputusan Partai Gerindra akan menjadi oposisi atau bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin merupakan keputusan partai
• Ali Ngabalin Bisikkan Kalimat Ini ke Waketum Gerindra, Ferry Tegas : Prabowo Gak Usah Diajarin
• Fraksi Partai Gerindra Minta Kurs Rupiah Rp 6.500 per Dollar AS, Ekonom: Tidak Rasional
• Gerindra Sebut Kasasi di MA Tanpa Sepengetahuan Prabowo-Sandiaga

Arief Poyuono meminta agar Amien Rais tak mencampuri keputusan Partai Gerindra
"artinya antara koalisi atau tidak itu urusan Partai Gerindra, ururan internal kami, kami mohon pak Amien Rais, terimakasih masukannya akan juga kami pikirkan di partai," kata Arief Poyuono
Arief Poyuono sendiri mengaku akan mendorong Partai Gerindra untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin
"tapi kalau sebagian besar kawan-kawan Partai Gerindra terutama saya, saya akan mendorong untuk melakukan koalisi dengan pemerintahan Joko Widodo," tutup Arief Poyuono
• Jokowi Sebut Jadi Oposisi Itu Mulia, Tapi Jangan Timbulkan Kebencian
• Depan Erick Thohir, Sandiaga Uno : Saya Sangat Terhormat Menjadi Oposisi
• PKS Kota Bogor Berharap Tetap Konsisten Berada di Kubu Oposisi
Melansir Kompas.com, Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, Partai Gerindra lebih baik bergabung dengan koalisi partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin 2019-2024 mendatang.
"Kenapa? Pertama, sepanjang partai ini berdiri, belom pernah masuk ke pemerintahan dan satu-satunya partai yang belum menikmati kursi pemerintahan, ya Gerindra," kata Ray Rangkuti ketika ditemui di Kantor Formappi, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Apabila Parati Gerindra bergabung ke koalisi parpol pendukung pemerintah, tidak hanya pemerintah yang mendapatkan keuntungan politik, namun juga bagi partai besutan Prabowo Subianto itu sendiri.
Ray Rangkuti mengatakan, setidaknya Partai Gerindra dapat lebih leluasa dalam mempersiapkan generasi selanjutnya dalam kontestasi Pemilu 2024.
• Ini Komentar Fahri Hamzah Soal Tarik Ulur Parpol Masuk Koalisi Pemerintah: Karena Gak Punya Konsep
• Bahas Sinyal Koalisi Jokowi, Poyuono Sebut Gerindra & PDIP Dulu Teman Baik, Johny : Ngarep Dot Com !
• Prediksi Pengamat terhadap Kabinet Jokowi, Akan Didominasi dari Partai Koalisi

"Tawaran itu bagi Gerindra sebenarnya menguntungkan. Regenerasi di lingkungan mereka tidak mandek, ini udah mulai generasi kedua gitu," ujar Ray Rangkuti.
Berdasarkan pemetaan, lanjut Ray, tokoh-tokoh yang diprediksi berlaga dalam Pemilu 2024 merupakan tokoh-tokoh generasi kedua dari tokoh senior.
Partai Gerindra semestinya juga melakukan manuver yang sama.
"Sudah turun ke generasi kedua. Soekarno sudah ke Puan, SBY ke AHY lalu Amien Rais juga sudah turun ke anak-anaknya. Soeharto itu juga sudah Titiek lah sekarang yang agak baik. Kalau sampai mereka (Gerindra) tidak melakukan proses ini, 2024 mereka akan ketinggalan" ujar Ray Rangkuti soal kemungkinan Partai Gerindra gabung koalisi Jokowi-Maruf Amin