Mengenal Wawan Game, Ini Penyebab Tangannya Terus Bergerak seperti Sedang Bermain Game Online
ia tetap diam, kecuali jari-jari tangannya yang senantiasa bergerak-gerak layaknya pemuda yang sedang gandrung gim online
Sekali-sekali, Suhartono melakukan terapi pada jari-jari Wawan yang tak mau diam.
"Ada beberapa yang kami lakukan. Ada terapi saraf, totok, dan juga terapi ramuan air kelapa, pembinaan agama. Walaupun dia tidak merespons tapi pelan-pelan kami didik agar dia mengerti," jelas Suhartono.
Pria 43 tahun itu kemudian mempraktikkan salah satu bentuk terapi yang ia terapkan pada IS .
Ia menarik tangan IS hingga tubuh kurusnya berdiri. Kedua tangannya dipisahkan sambil dipijit.
"Nih, ini ngelawan, nih, dia," kata Suhartono.
"Kami tarik tangannya pelan-pelan. Kami coba pijit, kegiatan lain kami ajak muter, keliling panti. Kalau pagi, jari tangannya saya kasih beban 2-3 kilogram untuk dia pegang, walaupun ditaruh lagi benda itu. Kami gerakkan seperti senam," ujar dia.
Hingga saat ini, Wawan masih perlu dimandikan oleh petugas yayasan.
Ketika mandi, kata Suhartono, tangan Wawan tak lagi bergerak-gerak seperti sedang scroll layar handphone.
Akan tetapi, ketika hendak tidur, tangan Wawan tak ikut rebah.
Sekilas, persis seperti orang-orang yang tak bisa lepas memelototi media sosial dari layar gawai sesaat sebelum tidur, padahal tubuh sudah rebah.
Saat hendak tidur selepas makan siang, misalnya, perlu bantuan pasien lain yang hampir sembuh untuk merebahkan tubuh Wawan.
Pasien tersebut juga berulang kali harus mencekal tangan Wawan yang kembali mengangkat sambil menggerakan jari.
Karena tak ditemani seseorang yang punya kesabaran tingkat tinggi hingga ia terlelap, Wawan pun bangun dan kembali duduk.
Tangannya masih dan terus seperti itu.
"Dia itu tetap gitu waktu mau tidur, mesti kami jagain di sampingnya baru tidur," tutur Suhartono.