Kabar Terbaru, Aria Permana Bocah Obesitas Asal Karawang Bakal Dioperasi Hari Rabu
setelah melalui serangkaian pemeriksaan medis, tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) akan melakukan operasi, Rabu (24/7/2019).
Penulis: widi henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bocah obesitas asal Karawang, Aria Permana (13) akan menjalani operasi lanjutan pengangkatan kulit bergelambir pada tubuhnya.
Kepastian rencana operasi disampaikan ayah Aria Permana, Ade Somantri kepada Tribunnews.com, Senin (22/7/2019).
Ade Somantri menjelaskan, setelah melalui serangkaian pemeriksaan medis, tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) akan melakukan operasi, Rabu (24/7/2019).
"Besok soal teknis rencana operasi Aria Permana akan disampaikan tim dokter RSHS," ujar Ade Somantri kepada Tribunnews.com.
Ade Somantri menjelaskan, kondisi fisik Aria Permana saat ini sehat dan siap menjalani operasi lanjutan.
"Untuk rencana operasi tidak ada perubahan, hari Rabu," kata Ade Somantri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aria Permana telah menjalani perawatan praoperasi untuk memastikan kondisi bocah yang sempat mengidap obesitas itu tetap stabil dan terpantau.
"Dari kemarin sore sudah dirawat disini, itu juga dadakan. Rencana kemarin mau kontrol tapi diberitahu bahwa tanggal 24 Juli Aria akan dioperasi," kata Ade saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (18/7/2019).

Ade menyebut Aria terlihat siap menjalani operasi lanjutan demi mengembalikan bentuk tubuhnya proporsional.
Pascaoperasi bariatrik atau penyempitan lambung pada April 2017, berat badan Aria turun drastis dari 192 menjadi 86 kilogram, tapi menyisakan kulit bergelambir di beberapa tubuhnya.
Bagian yang bergelambir terlihat jelas di lengan, perut dan paha remaja yang tahun ini mengenyam pendidikan di sekolah menengah pertama ini.
"Alhamdulilah dia sehat, makanannya juga terus dipantau sama dokter karena berat badannya dia harus tetap stabil di 86 kilogram," kata Ade Somantri.
Kendati operasi telah dijadwalkan, Ade hingga kini belum diberikan penjelasan mengenai masalah pembiayaan, apakah menggunakan BPJS Kesehatan atau dibayarkan oleh pihak lain.
"Sampai saat ini saya belum tahu, saya coba tanya juga ke rumah sakit namu mereka belum bisa menceritakan," sambung Ade.
Rencananya, kata Ade, pihak RSHS akan memberikan pernyataan resminya terkait operasi terhadap remaja kelahiran 15 Februari 2006 itu.