Gempa di Banten
Gempa di Banten Semalam Ribuan Orang Mengungsi, Fadli Zon : Bencana Seperti Tak Pernah Berhenti
Menurut Faldi Zon, bencana di Indonesia saat ini seperti tak pernah berhenti, apalagi kejadiannya tiba-tiba dan tanpa ada peringatan sebelumnya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gempa yang mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya pada Jumat (2/8/2019) malam mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Melalui akun Twitter-nya yang terverifikasi, Faldi Zon menyelipkan doa semoga dampak dari gempa tersebut tak banyak menimbulkan kerusakan.
Tak hanya itu, Faldi Zon juga menyebut kalau bencana semakin banyak di negeri ini.
Bahkan menurutnya, bencana yang menimpa Tanai Air seolah tak pernah berhenti.
Hal itu disampaikan Faldi Zon pada akun Twitter-nya @Fadlizon, Sabtu (3/8/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini tsunami berakhir, Jumat (2/8/2019).
"Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 02-Agu-19 19:03:25 WIB, dinyatakan telah berakhir::BMKG"
Sebelumnya diketahui, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, Gempa tektonik berada di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.
Ia juga memperingatkan, Gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah yang berada di sekitaran Samudera Hindia.
Menurutnya, ada lima titik wilayah yang termonitor berstatus Siaga dan Waspada tsunami usai Gempa di Banten.
Titik Siaga tsunami meliputi wilayah Pandeglang Bagian Selatan, Pandeglang Pulau Panaitan, dan Lampung-Barat Pesisir-Selatan.
"Dengan status ancaman Siaga ketinggian maksimal 3 meter," ungkpanya.
• Sukabumi Gempa, Warga Pesisir Palabuhan Ratu Panik, Kabar Air Laut Surut dan Tsunami Hoaks
• Gempa Banten, 1.050 Warga Mengungsi, Satu Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, daerah yang berstatus waspada tsunami yakni Pandeglang Bagian Utara dan wilayah Lebak Banten.
"Dengan status ancaman Waspada ketinggian maksimal 0,5 meter," tambahnya.
ia mengimbau, kepada masyarakat di wilayah dengan status "siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi.
Kepada masyarakat di wilayah dengan status "WASPADA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Gempa ini pun dikomentari oleh Faldi Zon seperti bencana yang tak pernah berhenti di negeri ini.
Apalagi kata dia, bencana yang terjadi selalu tiba-tiba dan tak ada peringatan sebelumnya.
"Semakin banyak bencana di negeri kita, seperti tak pernah berhenti.
Tak ada peringatan, tiba-tiba datang n jatuh korban.
Mudah2an gempa semalam tak menimbulkan banyak kerusakan," tulisnya.
• Guncang Sejumlah Wilayah, Ini Dampak Kerusakan Akibat Gempa M 6,9 Menurut Data Sementara
• Gempa di Banten Terasa Hingga ke Garut, Dinding Rumah Warga Sampai Jebol
Update Gempa
Seorang wanita meninggal dunia saat terjadinya gempa magnitudo 6,9 SR, Jumat (2/8/2019) malam.
Wanita bernama Rasinah (48) tersebut meninggal diduga akibat serangan jantung.
Pusat gempa yang juga dirasakan di sejumlah wilayah di Jawa Barat dan Jakarta berpusat di 147 KM barat Daya Sumur, Banten dan berpotensi tsunami.
Data sementara yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, Sabtu (3/8/2019) pagi ini.
Sebanyak 1.050 jiwa mengungsi, 4 luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
Berikut data yang diperoleh dari BNPB
Korban Jiwa :
Jumlah Korban :
• Sekitar 1.050 Jiwa mengungsi
• 4 orang luka-luka
• 1 Orang (MD) an Rasinah/48 th/Kp Cilangkahan Rt 03/01 Ds. Pecangpari Kec. Cigemblong, akibat panik, serangan jantung. Sumber BPBD Prov. Banten.
Dengan rincian Sbb :
• Prov. Lampung : ±1.000 Jiwa mengungsi dihalaman kantor Gubenur Prov. Lampung
• Kab. Lampung Selatan : ±50 orang mengungsi di EX Hotel Lima Enam (HUNTARA)
• Kab. Sukabumi : 1 orang Luka-luka
• Kab. Pandeglang : 3 orang luka-luka
• Kab. Lebak : 1 orang (MD)
Kerugian Materil :
Jumlah Kerugian : 113 rumah rusak
• 34 unit rumah (RB)
• 21 unit rumah (RS)
• 58 unit rumah (RR)
• 1 unit kantor desa (RR)
• 2 unit masjid (RR)
Dengan rincian Sbb :
Kota Bogor :
• 1 unit rumah retak-retak
Kab. Cianjur :
• 6 unit rumah (RB)
• 1 unit rumah (RS)
Kab. Sukabumi :
• 3 unit rumah (RB)
• 16 unit rumah (RS)
• 7 unit rumah (RR)
Kab. Bandung :
• 2 unit rumah (RS)
Kab. Bandung Barat :
• 1 unit rumah (RB)
• 1 unit rumah (RS)
• 4 unit rumah (RR)
Kab. Serang :
• 1 unit rumah (RS)
• 5 unit rumah (RR)
Kab. Pandeglang :
• 21 unit rumah (RB)
• 37 unit rumah (RR)
• 1 unit masjid (RR)
• 1 unit kantor desa (RR)
Kab. Lebak :
• 4 unit rumah (RB)
• 1 unit rumah (RR)
Kab. Cilegon :
• 3 unit rumah (RR)
• 1 unit masjid (RR)
• Dibuka Pekan Depan, Ini Harga Tiket Masuk Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan
• Pembatasan Usia Kendaraan Bisa Dorong Penjualan Mobil Baru
Keterangan :
•Kekuatan : 7.4 SR
• Garis Lintang : 7.54 LS
• Garis Bujur : 104.58 BT
• Kedalaman : 10 Km
Upaya :
Kabupaten Pandeglang :
• Gempa terasa kuat selama 5 - 10 detik
• Masyarakat panik keluar rumah, sebagian masyarakat mengungsi ke dataran tinggi
• Jarak dengan sumber gempa 85 Km
• BPBD menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada
• BPBD Prov. Banten sedang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota
BPBD Kab. Lampung Selatan :
• Gempa dirasakan sedang selama 1-5 detik
• Masyarakat tidak panik namun tetap waspada
• Kondisi air laut normal
• TRC saat ini sedang memantau air laut (berada di pesisir pantai)
• BPBD menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada
BPBD Kab. Sukabumi :
• Gempa dirasakan kuat selama 15-20 detik
• Masyarakat panik sempat keluar rumah
• Kondisi air sempat surut di Kec. Ujung Genteng
• TRC saat ini sedang memantau air laut (berada di pesisir pantai)
• BPBD menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada
BPBD Kab. Cianjur :
• Gempa dirasakan kuar ±20 detik dari Cianjur Utara – Cianjur Selatan
• Kondisi air laut normal
• BPBD menghimbau kepada masyarakat setempat yang berada di daerah pantai agar selalu waspada
• Sejauh ini terdapat kerusakan (Pendataan)
BPBD Kab. Bandung dan Bandung Barat
• Gempa dirasakan sedang selama 5-7 detik
• Sejauh ini belum ada informasi laporan kerusakan akibat dampak Gempa
• BPBD menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti himbauan dari petugas BPBD, BNPB dan BMKG
BPBD Kota Bogor :
• Gempa dirasakan kuat selama 15-25 detik
• BPBD menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti himbauan dari petugas BPBD, BNPB dan BMKG
• Masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah
BPBD Kota Bekasi :
• Gempa dirasakan kuat selama 4-5 detik
• BPBD menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti himbauan dari petugas BPBD, BNPB dan BMKG
• Beberapa warga yang berada di rumah, gedung bertingkat dan Mall sempat panik berhamburan keluar
BPBD Prov. Lampung :
• Gempa dirasakan kuat ±15-20 detik di wilayah Prov. Lampung
• BPBD menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti himbauan dari petugas BPBD, BNPB dan BMKG
BPBD Kab. Sukabumi :
• Petugas PB-BPBD kec. Cidahu Mendapat Informasi Dari pihak warga setempat tentang ada kerusakan rumah ringan di Kp.Cibojong
• Petugas PB-BPBD melakukan assessment ke lokasi koordinasi dengan: POL-PP kec cidahu, Babinkabtibmas, Babinsa Kec.Cidahu
• BPBD dalam hal ini terus menghimbau pada masyarakat apabila terdapat kejadian serupa ataupun lainnya dapat menghubungi call center (0266) 6323717
Kondisi Mutakhir :
• Peringatan dini Tsunami yang disebabkan Gempa dinyatakan berakhir pada Pkl. 21.35 WIB
• Pada Pkl. 21.50 BMKG telah memuktahirkan Skala Gempa yang awalnya 7.4 SR menjadi 6.9 SR
• Tim TRC BNPB telah sampai di lokasi terdampak Gempa di Kab. Sukabumi dan Kab. Serang guna melakukan kaji cepat
• Pengungsi telah kembali kerumah masing - masing. (*)