Imbas Listrik Padam, PT MRT Jakarta Alami Kerugian hingga Rp 507 Juta

kerugian moril dan materil yang diderita oleh penumpang dan publik yang menggantungkan perjalanannya kepada MRT Jakarta.

Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kereta melintas di Stasiun MRT Fatmawati Jakarta saat uji coba publik, Selasa (12/3/2019). Mulai Selasa 12 Maret hingga 24 Maret mendatang, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase I rute Bundaran HI-Lebak Bulus melakukan uji coba gratis untuk warga yang sudah melakukan pendaftaran. Selama uji coba, diperkirakan kereta bakal mengangkut sebanyak 285.600 penumpang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyebut kerugian yang dialami PT MRT Jakarta mencapai Rp 507 juta akibat adanya pemadaman Listrik pada Minggu (4/8/2019).

Dampak kerugian tersebut berasal dari aspek reputasi, moril, dan finansial bagi MRT Jakarta dan bagi para penggunanya.

MRT sendiri kehilangan penumpangnya yang mencapai 52.898.

"Kerugian pendapatan finansial yang ditimbulkan akibat terputusnya pasokan Listrik diperkirakan mencapai Rp 507 juta per tanggal 4 Agustus 2019, yang berkaitan dengan potensi kehilangan penumpang mencapai 52.898 orang pada hari tersebut," ucap Kamal dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Menurut dia, kerugian ini belum termasuk berbagai kerugian moril dan materil yang diderita oleh penumpang dan publik yang menggantungkan perjalanannya kepada MRT Jakarta.

Menilik Pohon Sengon yang Dituduh Jadi Penyebab Pemadalam Listrik, Ternyata Punya Peran Penting

DPR Minta Menteri BUMN dan Menteri ESDM Tanggung Jawab atas Pemadaman Listrik: Ganti Saja Menterinya

"Sebagai dampak tidak langsung pada Senin kemarin, terjadi penurunan 16,43 persen penumpang dalam satu hari tersebut yang kemungkinan disebabkan oleh kekhawatiran pengguna bahwa pemutusan pasokan Listrik dapat terjadi lagi," jelasnya.

PT MRT mengharapkan agar penurunan ini bersifat sementara, dan diharapkan gangguan Listrik seperti itu tidak terjadi lagi ke depannya.

PT MRT Jakarta juga saat ini menyempurnakan kembali SOP Evakuasi Keadaan Darurat untuk mengantisipasi situasi pemadaman Listrik oleh PLN dan memastikan evakuasi berjalan dengan lancar dan aman.

"MRT Jakarta senantiasa menempatkan aspek kehandalan, keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Kamal.

Diketahui, Listrik di Jakarta padam selama 7 jam pada Minggu (4/8/2019). Lalu pada Senin (5/8/2019) sebagian wilayah Jakarta masih terdampak pemadaman Listrik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Listrik Padam, PT MRT Jakarta Alami Kerugian hingga Rp 507 Juta", .
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Irfan Maullana

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved