HUT Kemerdekaan RI
Bisa Bertemu Jokowi, Koko Ardiansyah Minta Maaf Soal Kabar Dicoret Paskibraka: Saya Cuma Cadangan
Alasan Koko Ardiansyah dicoret menjadi calon paskibraka kabupaten ini karena statusnya yang anak yatim. Dan digantikan siswa lain, anak Plt Bupati
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Dalam klarifikasinya, Koko Ardiansyah ternyata hanya seorang cadangan dari Kabupaten yang akan dikirim ke tingkat provinsi.
Ada dua laki-laki cadangan yang dikirim ke tingkat provinsi.
Koko Ardiansyah mengungkapkan, namun hanya satu orang yang lolos di tingkat provinsi dan lainnya menjadi Paskibraka di tingkat kabupaten.
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya di situ hanya sebagai cadangan.
Kemarin itu saya sudah tahu bahwa ada (siswa Labuhanbatu) yang dikirim ke provinsi (Paskibra Sumut), dua orang putra. Yang lulus hanya satu orang.
Yang satu lagi balik lagi ke kabupaten untuk tugas (menjadi paskibra) di kabupaten.
Karena saya cadangan, nama saya lah yang digantikan oleh putra provinsi yang gagal.
Kepada bapak Dinas Pemuda dan Olahraga saya minta maaf untuk berita viral tersebut.
Karena saya belum tahu kalau perwakilan kabupaten ke provinsi yang lulus hanya satu.
Saya sudah bertemu dengan Pak Kadispora dan semua sudah dijelaskan," tutur Koko Ardiansyah.
• Jadwal Siaran Langsung PSM Makassar vs Persib Bandung - Live Streaming Indosiar
Ketika disinggung soal pengukuran baju, Koko Ardiansyah mengakui bahwa kabar itu hoaks.
"Berita kalau ibu saya yang menjahit baju paskibra itu bohong," tegas Koko Ardiansyah.
• Moment Jokowi Salami dan Tepuk Lengan Komandan Upacara HUT Kemerdekaan RI, Ini Dia Sosoknya
Dalam sebuah konferensi pers, Deputi Bidang Pengembangan Kemenpora Asrorun Niam, membenarkan bahwa Koko Ardiansyah merupakan anggota paskibra cadangan dari Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.
"Koko itu lulus cadangan, benar juga dia sudah mengukur baju. Tapi yang bersangkutan pada saat penetapan untuk dipanggil masuk pendidikan dan latihan tidak dipanggil," ucap Asrorun Niam.
Alasan yang diberikan pada Koko yaitu sudah ada pengganti untuk dirinya, yang merupakan anak yang tak lulus seleksi provinsi.
"Dengan alasan yang dicadangkan untuk dia itu ada, yaitu calon yang ikut seleksi di tingkat provinsi yaitu dua orang," ucap Asrorun Niam.