Papua Rusuh
Kondisi Jalan Trans Papua Diungkap Lukas Enembe, Najwa Shihab Terdiam dengar Fakta Sebenarnya
Kerusuhan di Papua memunculkan kritikan terkait kinerja Presiden Jokowi dalam membangun Papua.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat imbas kasus dugaan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya membuat Gubernur Papua, Luka Enembe geram.
Dihadapan Najwa Shihab dan nara sumber lainnya, Lukas Enembe mengkritik kinerja Presiden Jokowi dalam menangani segala persoalan di Papua.
Lenis Kogoya, Stafsus Presiden Kelompok Kerja Papua mengatakan Jokowi sudah mencoba memberikan yang terbaik kepada Papua, salah satunya melalui pembangunan, seperti jalan Trans Papua.
Jalan Trans-Papua adalah jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua, membentang dari Kota Sorong di Provinsi Papua Barat hingga Merauke di Provinsi Papua dengan total panjang mencapai 4.330,07 kilometer.
• Lukas Enembe Sebut Warga Papua Belum Di Indonesiakan dengan Baik, Najwa Shihab Kaget : Maksudnya?
• Gubernur Papua Sebut Jokowi Tak Tegas, Ali Ngabalin Bereaksi : Presiden Sampaikan Prihatin Mendalam
Penjelasan Lenis Kogoya pun ditanggapi positif oleh Najwa Shihab.
Menurut Najwa Shihab, Trans-Papua ini sebagai bagian dari kesuksesan Jokowi di era kepemimpinannya selama 5 tahun ini.
"Pendekatan ekonomi, infrastruktur yang dilihat nyata di era pemerintahan Jokowi 5 tahun terakhir, itu saja belum cukup menjawab tantangan yang dihadapi Papua?" tanya Najwa Shihab, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Najwa Shihab, Kamis (222/8/2019).
Pertanyaan Najwa Shihab justru malah dikritisi oleh Sekjen Federasi Kontras Andy Junaedi.
Menurutnya jalan Trans Papua ini bermasalah.
"Justru saya melihat itu yang bermasalah. Coba tanya pada orang Papua, apakah mereka butuh jalan Trans Papua?" tanya Andy Junaedi.
Ketika ditanya seperti itu, Najwa Shihab terdiam.
• Jokowi Sebut Garam NTT Lebih Bagus dari Madura dan Australia
• Soal Bekasi ke Jakarta dan Bogor Raya, Kemendagri : Tidak Ada Pemekaran dan Penggabungan Daerah
Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga hadir jadi narasumber pun tak mampu menjawabnya.
"Coba siapa yang butuh, orang Indonesia-kah atau orang Papua?" tanya Andy Junaedi lagi.
Pertanyaan tersebut pun kembali tak dijawab oleh Najwa Shihab, termasuk Lukas Enembe.
"Saya bilang pembangunan itu perlu. Tapi bagaimana proses perencanaan dan implementasi pembangunan itu dilakukan mengedepankan kemanusiaan," ujar Andy Junaedi lagi.
