UPDATE Penemuan Tengkorak Manusia di Banyumas, Dikubur Bertumpuk Hingga Disebut Berprilaku Aneh

Polisi yang melakukan penggalian di lokasi menemukan kerangka manusia dan tengkorak manusia itu kondisinya bertumpuk.

Pixabay
Ilustrasi tengkorak manusia. 

"Warga tahunya pergi, tidak tahu ke mana. Mereka sudah tinggal di sini sekitar 20 tahun lalu.

Tapi selama ini ke sini saja tidak pernah," ujar Arjadi yang rumahnya persis di depan rumah Misem.

Misterius

Empat tengkorak manusia yang ditemukan di belakang rumah Misem  di Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas menyisakan misteri.

Tersiar kabar empat tengkorak itu adalah masih satu keluarga.

Keempat orang tersebut tidak lain adalah anak dan cucu Misem sendiri yang sempat menghilang 5 tahun lalu.

Berdasarkan penuturan dari tetangga dan warga setempat, keempat orang tersebut adalah Ratno, Yono, Heri, dan Pipin (anak Ratno).

Misem sebenarnya tidak sendiri, masih ada anak perempuannya yaitu Minah yang tinggal bersebelahan.

Tim Inafis Polres Banyumas saat melakukan olah TKP penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019).
Tim Inafis Polres Banyumas saat melakukan olah TKP penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Minah sendiri adalah kakak dari Ratno, salah satu yang diduga menjadi korban penemuan tengkorak manusia.

Sedangkan Minah sendiri saat ini tinggal bersama dengan kedua anaknya, yaitu Sonia dan Irvan.

Warga sekitar menungkapkan pula kebiasaan Minah yang dianggapnya jarang bersosialisasi dan cenderung tertutup.

Warga setempat Marhadi (34) mengungkapkan kebiasaan dan keanehan keluarga tersebut. 

"Dulu saya sempat bertanya ke bu Minah, kemana keluarga lainnya seperti pak Ratno.

Ketika ditanya seperti itu, jawabnya katanya merantau. Kami sebagai tetangga ya tidak curiga," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (26/8/2019).

Hilangnya satu keluarga tersebut akhirnya berlalu begitu saja.

Sampai-sampai masyarakat lupa akan keberadaan mereka

"Bu Minah orang tertutup jarang sekali bergaul.

Kalau lebaran saja tidak pernah salaman dan silaturahmi," tambahnya.

Keluarga Aneh

Sementara itu Arjadi (56) yang juga bertetangga depan rumah mengungkapkan kebiasaan aneh dari Minah.

"Sehari-harinya dia tidak keluar rumah, kalau menjemur pakaian saja itu di dalam rumah.

Tidak pernah kumpulan RT dan lain sebagainya, pokoknya sangat tertutup," kata Arjadi.

Arjadi mengungkapkan jika meskipun bertetangga dekat tapi Minah tidak pernah bersosialisasi.

Lihat videonya :

Padahal mereka sudah tinggal lama di lingkungan tersebut yaitu hampir 20 tahun.

Minah beserta kedua anaknya Sonia dan Irvan masih diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Sebab, rumah mereka bersebalahan persis dengan Misem.

Sementara ini, terkait kepastian identitas tengkorak masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik.

"Belum bisa dipastikan itu tengkorak siapa."

"Kami sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik."

"Sesuai keterangan saksi-saksi memang empat orang itu 'menghilang'," ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun.(*).(TribunJateng.com/TribunnewsBogor.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved