Pergoki Aksi Pembunuhan Anak, Misem Dibekap dan Nyaris Dieksekusi Sang Cucu, 5 Tahun Bungkam
Nenek yang anak dan cucunya dibunuh keluarga sendiri rupanya tahu mengenai aksi para pelaku, ia diancam akan dibunuh cucunya jika berani buka suara.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Setelah pra-rekonstruksi itulah fakta baru terungkap jika sebenarnya Misem tahu ada pembunuhan.
• Tak Mengira Anak dan Cucu Dibunuh 5 Tahun Lalu, Misem Punya Kebiasaan Ini Selama Tinggal Sendiri
• Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi Ditangkap, Polisi Temukan Celana Berlumuran Darah
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang menghebohkan itu melibatkan tersangka Saminah alias Minah (53), bersama tiga anak kandungnya yaitu Sania Roulita, Irvan Firmansyah, dan Achmad Saputra alias Putra.
Sedangkan korban pembunuhan adalah saudara kandung Minah, antara lain Supratno atau Ratno (56), Sugiyono alias Yono (51), Hari Setiawan dan alias Heri (46). Satu korban lainnya adalah Fifin Dwi Loveana alias Pipin (27, anak kandung Ratno).
Motifnya, rebutan tanah warisan Misem, ibu kandung korban dan tersangka, yang tinggal di samping rumah Minah.
Jenazah para korban ditemukan secara tidak sengaja di halaman belakang rumah Misem, ketika Rasman (tetangga Misem) membersihkan lokasi tersebut, Sabtu (24/8) lalu, atas permintaan pemilik rumah.
Keempat kerangka diserahkan keluarga
Unit Reserse Kriminal Polres Banyumas menyerahkan keempat kerangka jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Banyumas kepada pihak keluarga, Kamis (29/8).
Kerangka jenazah yang sudah dimasukkan keranda diserahkan kepada Edi Pranoto (49) yang merupakan anak keempat Misem, dan Winarti (53) ibunda dari Pipin.
Keempat kerangka jenazah (Supratno, Sugiyono, Heri, dan Pipin) yang sebelumnya di tempatkan di ruang kedokteran Forensik RS Margono Soekarjo Purwokerto, sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Keempat kerangka jenazah akan dibawa ke rumah duka terlebih dahulu.
"Pemeriksaan secara forensik sudah selesai. Akan tetapi untuk lebih lengkapnya menunggu hasil DNA, karena melalui DNA yang memastikan bahwa keempat jenazah adalah para korban tersebut," ujar Rizki.
Sampel DNA yang diambil sendiri adalah dari Misem dan Winarti (ibu dari Pipin) selaku mantan istri dari korban Supratno.
Kondisi psikologis Misem sendiri masih sedih, namun karena sudah terbiasa ditinggal anak-anaknya selama 5 tahun, sudah beranjak pulih.
"Misem sudah cukup tenang, tadi meminta agar jenazahnya yang awalnya akan langsung dimakamkan, mampir dulu kerumahnya. Karena untuk melihat yang terakhir kalinya," imbuhnya.
Rencananya keempat kerangka korban pembunuhan akan dimakamkan di pemakaman Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. (Tribunjateng/jti).