Kecelakaan di Tol Cipularang
Gelisah Ratna Ingat Pesan Suami, Tunaikan Keinginan Iwan Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang
Kekhawatiran Ratna terhadap suami yang sedang dalam perjalanan ke Tangerang dari Bandung.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ratna (34) warga Kabupaten Tangerang mulai merasa cemas saat mendengar kabar kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019) kemarin.
Ratna mengkhawatirkan suaminya, Iwan (34) yang saat itu sedang dalam perjalanan menuju Tangerang.
Iwan merupakan sopir pikap yang mengangkut plastik.
Ia bertugas mengantar barang ke daerah Bandung, Jawa Barat.
Siang itu, Ratna memiliki perasaan tak enak setelah mendengar kabar kecelakaan maut di Tol Cipularang.
Ratna mendengar berita di televisi yang menjelaskan ada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
Tak pelak, Ratna pun langsung mengkhawatirkan suaminya.
Terlebih, sebelumnya Ratna sempat teringat pesan mendiang suaminya yang berpesan agar menjaga ibunya.
• Mimisan Tiap Hari Selama Satu Bulan, Ibu di Solo Kaget Lihat Makhluk Ini Masuk ke Hidung Anak
• Sepulang Kerja Niat Beli Sepatu untuk Anak, Iwan Malah Jadi Korban Tewas Kecelakaan Tol Cipularang
• Polisi Amankan 53 Klip Sabu dan 2 Kg Ganja yang Ditinggal Pengedar Dekat Warung di Bogor Selatan
Hal itu lantaran Iwan khawatir kalau dirinya tidak akan kembali lagi ke Tangerang.
"Saya langsung ingat pesan suami saya yang bilang gak pulang ke Tangerang. Pas ingat saya langsung gelisah," ujar Ratna yang ditemui di kediamannya, Selasa (3/9/2019).
Ratna lantas mencoba menghubungi teman kerja suaminya untuk mencari informasi tentang Iwan.
Saat itu, Ratna tidak mendapatkan informasi apapun tentang suaminya.
"Pas denger ada kecelakaan, saya mulai khawatir. Pas saya nanya-nanya sama teman-temannya yang kebetulan kerja di pabrik itu, mereka bilang engga ada informasi apa-apa. Tapi tetap enggak tenang," ujarnya.

Sekira pukul 19.00 WIB, Ratna mendapat informasi jika suaminya ternyata menjadi satu dari delapan korban jiwa dalam kecelakaan mau kemarin.
Keluarga pun langsung berangkat ke Purwakarta untuk mengurus berkas dan membawa jenazah Iwan.