Pengakuan Istri yang Bayar Orang Sebesar Rp 50 Ribu untuk Bunuh Suaminya : Sudah Habis Penyesalanku!
Pengakuan Istri yang Bayar Orang Sebesar Rp 50 Ribu untuk Bunuh Suaminya : Sudah Habis Penyesalanku
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
"Dia jawab, ah, bukan ojek-ojekmu aku. Dia bilang 10 orang perempuan bisa didapatnya semalam. Lalu aku jawab, apalah artinya kau nikahi aku Bang, kau telah menyakiti hati perempuan Bang, kataku," cerita Sinde kepada wartawan.
• Istri di Riau Sewa Pembunuh Bayaran Hingga Suaminya Tewas, 2 Eksekutornya Cuma Dibayar Rp 100 Ribu
Karena tidak tahan dengan perlakuan sag suami, ia mencoba bercerita dengan Roberto Manulang dan Aferlinus Hia.
Ia sampaikan kepada kedua pria itu agar memberi pelajaran kepada suaminya sendiri.
Akhirnya mereka melakukannya dan membawa broti untuk memukul kakinya.
"Sebenarnya tidak ada niat membunuh, hanya ingin melumpuhkannya di bagian kaki. Tapi entah apalah orang itu tak berlampu, sampai kejadian begini. Padahal aku hanya ingin dia berubah setelah dikasih pelajaran," kata dia.
SS mengaku tak menyesa dengan apa yang telah dilakukannya kepada sang suami hingga meninggal dunia.
"Gimalah ya, sudah habis penyesalanku sekarang. Dia itu sudah terlalu menyakiti hatiku dan selalu kasar padaku," kata SS.
Waka Polres Siak Kompol Abdullah Hariri mengatakan, terhadap tersangka kasus penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal ini diterapkan pasal 353 KUPidana ayat 3, Pasal 351 KUPidana Ayat 3 dan pencurian dengan kekerasan Pasal 365 KUHPidana.
Terhadap pelaku Roberto Manullang dan Aferlus Hia diterapkan Pasal 353 KUPidana ayat (3) atau pasal 351 KUPidana ayat (3) dan pasal 365 KHUPidana Sedangkan untuk tersangka Sinde Silitonga diterapkan Pasal 353 KUPidana ayat (3) atau pasal 351 KUPidana ayat (3) dan pasal 365 KHUPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke 2 KUPidana.
Kronologi Pembunuhan
Seorang suami Marison Sumaremare (47) ditemukan tewas dengan sekujur tubuh penuh luka.
Korban Marison Sumaremare tewas setelah dianiaya oleh pembunuhan bayaran suruhan istrinya sendiri, SS (45).
Warga Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau itu tewas setelah dianiaya oleh dua orang pembunuh bayaran suruhan istrinya.
Nyawa korban pun tak tertolong meskipun sudah ditangani oleh petugas medis setempat.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Pekanbaru, saat itu korban bersama istrinya (pelaku) sedang tidur di rumah jaga.