Minun Kopi Cleng Biar Perkasa Di Ranjang, Pria Sumedang Lumpuh, Calon Istri: Malah Gak Bisa Bangun
Minun Kopi Cleng Biar Perkasa Diranjang, Pria di Sumedang Lumpuh, Calon Istri: Malah Gak Bisa Bangun
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Minun Kopi Cleng Biar Perkasa Di Ranjang, Pria di Sumedang Lumpuh, Calon Istri: Malah Gak Bisa Bangun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah warga di Kabupaten Sumedang dilarikan ke rumah sakit usai minum kopi yang dipercaya bikin perkasa di atas ranjang.
Bahkan, sebagian warga ada yang mengalami lemas hingga kakinya tak bisa digerakan atau lumpuh.
Tak hanya itu, ada juga yang lidahnya mendadak kaku setelah menenggak kopi tersebut.
Mereka diduga meminum Kopi Cleng dan Kopi Jantan yang dipercaya berkasiat bikin pria perkasa di atas ranjang.
Bukan makin perkasa di atas ranjang, namun sejumlah pria ini malah masuk rumah sakit.
Para pria yang mendadak lemas itu langsung dilarikan keluarganya untuk mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD Sumedang, Selasa (17/9/2019) malam.
Humas RSUD Sumedang Iman Budiman tidak berkomentar banyak terkait masuknya belasan korban diduga akibat keracunan pasca- minum kopi penambah stamina tersebut.
"Jumlahnya belasan, sebagian sudah pulang. (Korban) sudah datang dari beberapa hari lalu," ujarnya di IGD RSUD Sumedang dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas,com.
Iin (25), calon istri dari salah seorang korban menerangkan, jika calon suaminya ini meminum kopi bermerek Kopi Cleng pada Senin (16/9/2019) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Namun, calon suaminya bukan malah perkasa dan staminanya bertambah malah lemas.
• Gadis 17 Tahun Pasrah Diperkosa Bergilir Sama Pacar & 6 Buruh di Gudang, Kini Hamil 5 Bulan

Calon suami Iin malah tak sadarkan diri dan susah berdiri.
"Iya kayak yang hilang kesadaran gitu. Terus enggak bisa bangun kayak yang lumpuh gitu," ujarnya kepada KOMPAS.com di IGD RSUD Sumedang, Selasa malam.
Saat itu, kata Iin, ia langsung panik hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke IGD RSUD Sumedang.
"Saat itu juga langsung dibawa ke sini (RSUD Sumedang). Alhamdulillah sekarang mah kondisinya sudah membaik. Sudah mulai sadar gitu," tuturnya.
Tak hanya anak muda, Didi (58) dan Marya (59) pun dilarikan ke rumah sakit setelah minum kopi bermerek Jantan demi menambah stamina.
Kedua pria tersebut kini menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Sumedang.
• Pengakuan Ayah Tiri yang Setubuhi Anak Gadis Bareng Ibu Kandungnya: Aku Sudah Izin ke Mamanya
Cacih bercerita, sang suami membeli kopi tersebut di toko jamu pinggir jalan sepulang bekerja.
Ia mengatakan Didi direkomendasikan kopi itu oleh temannya.
Teman Didi mengatakan kopi Jantan mampu menambah staminan dan membuat badan menjadi bugar.
"Itu juga disuruh temannya, kata temannya kalau sakit badan belinya kopi penambah stamina saja buat meringankan badan biar tidak sakit-sakitan," ujar Cacih dikutip dari TribunJabar, pada Selasa (17/9/2019).
Menurut Cacih, suaminya belum pernah mencoba meminum kopi penambah stamina tersebut.
Cacih menceritakan, Didi meminum kopi tersebut sekitar pukul 19.00 WIB, namun setengah jam kemudian badannya justru merasa tidak enak.
"Jam 19.00 WIB bikin, 19.30 WIB terasa badan lemas, kepala, pusing, mau muntah juga," ujar Cacih.

Puncaknya, tak lama setelah itu, Didi lemas hingga tak bisa berjalan dan bibir seperti terkena stroke ringan.
Didi pun dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang malam itu juga.
Berbeda dengan Didi, istri Marya, Tita (50) mengaku tak tahu dimana sang suami membeli kopi tersebut.
"Tidak tahu beli dari mana, dari kantong bapak, tidak tahu dari mana," ujar Tita.
• Ayah Perkosa Anak Berulang Kali hingga Dijual Rp 300 ribu, Kini Hamil 5 Bulan
Tita mengatakan, Marya menjadi seperti terserang stroke ringan setelah meminum kopi kesehatan sepulang kerja.
"Padahal awalnya tidak apa-apa, malamnya terasa sehabis minum kopi itu," ujar Tita.
Tita mengatakan, pada Senin (16/9/2019) malam seusai pulang bekerja, Marya meminum kopi bermerek Kopi Jantan.
Marya tidak pernah terlihat meminum kopi merek tersebut dan biasa meminum kopi yang banyak dijual di warung.
Usai meminum kopi tersebut, beberapa jam kemudian, Marya mengeluh pusing dan kaki menjadi lemas.
Bahkan pada saat bangun tidur waktu subuh, Marya hampir jatuh karena kakinya merasa lemas.
"Saya tanya, 'bapa naha nyarios janten kitu?' (kenapa berbicaranya jadi begitu?), beda begitu, lidahnya kaku," ujar Tita.
Data yang dihimpun Kompas.com di IGD RSUD Sumedang, sedikitnya ada 10 warga yang hingga Selasa malam masih dirawat.
Kesepuluh warga itu yakni, Ricky Ruhuana (34), warga Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara; Pipik Sopyan (45), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara; Yadi Taryadi (38), warga Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara. Kemudian, Imam Hilman (45), warga Dusun Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara; Suparman Hadi Herma (57), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara. Korban lainnya, Yaya (47), warga Desa Licin, Kecamatan Cimalaka; Reddy Suryadipraja (51), warga Kelurahan Regol wetan, Kecamatan Sumedang Selatan. Didi (57), warga Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan; Yanto Alanwari (24), warga Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka; dan Marya (70), warga Dusun Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Tribun Jabar)