Demo Tolak RKUHP
Moeldoko Sebut Demo Mahasiswa di DPR Hanya Nostalgia, Najwa Shihab: Ada Kesan Merendahkan Perjuangan
Tak hanya disindir Najwa Shihab, kepala staf kepresidenanan, Moeldoko pun diskakmat oleh M Atiatul Muqtadir, Presiden Mahasiswa BEM UGM.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Ia membela Moeldoko untuk membantah ucapan Najwa Shihab,
"Ini dimunculkan dalam buku pesta dan cinta. Itu biasa saja," ucap Fahri Hamzah seolah membela Moeldoko.
"Biasa saja? Jadi suara-suara ini biasa?" tanya Najwa Shihab heran.

"Kaum-kaum pergerakan ini harus sering bertemu untuk memperjuangan apa yang ingin diperjuangkan," tambah Fahri Hamzah.
Melihat Fahri Hamzah dan Moeldoko seperti 'sekongkol' satu suara, M Atiatul Muqtadir yang merupakan Presma BEM KM UGM langsung buka suara.
Menurutnya, aksi demo Mahasiswa ini bukan ajang nostalgia.
Bahkan setiap tahunnya, demo mahasiswa kerap dilakukan terhadap pemerintah.
"Maaf mbak Nana, agak kurang update Pak Moeldoko dan pak Fahri. Sebenarnya kalau dilihat, aksi-aksi Mahasiswa ini terjadi setiap tahun, benar gak?" tanya Ketua BEM UGM, M Atiatul Muqtadir.
"Jadi gak ada istilahnya Mahasiswa ini lagi tidur siang, Mahasiswa ini itu," tegasnya lagi.
• Kronologi Lengkap Bocah 5 Tahun Dibunuh Ibu Tiri, Mulanya Pelaku Lihat Anak Kandung Perkosa Korban
Disinggung seperti itu, Moeldoko memberikan pembelaannya.
"Iya, tapi ini skalanya bos. Biasanya kan skalanya kecil, ini skalanya besar, baguslah," bantah Moeldoko.
Namun Fathur, panggilan akrab M Atiatul Muqtadir langsung memberikan pernaytaan yang membuat Moeldoko skakmat tak bisa berkata-kata lagi.

Menurut Fathur, sejalan dengan kualitas dan kuantitas atau jumlah aksi demo, maka itu menunjukkan adanya penurunan pengelolaan pemerintah.
Semakin buruk kinerja pemerintah maka semakin tinggi pula kuantitas dan kualitas demonstrasi.
"Benar, artinya peningkatan kualitas dan kuantitas tuntutan dari aksi Mahasiswa ini sejalan dengan menurunnya kinerja pengelolaan pemerintah," tegas Fathir, panggilan akrab M Atiatul Muqtadir.
Diskakmat seperti itu, Moeldoko pun tersenyum kecut.
Sementara sang Mahasiswa tampak puas, karena reaksi penonton pun bertepuk tangan. (*)