Kronologi Bayi di Cianjur Ditenggelamkan Ibu Kandungnya Hingga Tewas, Ternyata Kesal Pada Suaminya
Bayi yang masih berusia 3 bulan itu rupanya sengaja ditenggelamkan oleh ibu kandungnya sendiri ke dalam bak mandi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kronologi Bayi di Cianjur Ditenggelamkan Ibu Kandungnya Hingga Tewas, Ternyata Kesal Pada Suaminya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang ibu kandung di Cianjur tega membiarkan bayinya tenggelam hingga meninggal dunia.
Bayi yang masih berusia 3 bulan itu rupanya sengaja ditenggelamkan oleh ibu kandungnya sendiri ke dalam bak mandi.
Bayi malang yang tinggal di Kampung Cisuren RT 003/005 Desa Sukanagalih, Kecamatan Takokak, Cianjur itupun meninggal dunia.
Mayat bayi berjenis kelamin perempuan ini pertamakali ditemukan oleh neneknya, Mae (51) pada Sabtu (28/9/2019).
Nenek korban pun tak menyangka saat menemukan cucunya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Bahkan, sang nenek mengaku hatinya tak tenang saat berada di kebun.
Entah itu firasat sang nenek atau bukan, namun, saat itu itu ia tiba-tiba ingin cepat pulang ke rumah
Mae menuturkan apa yang dirasakannya sebelum menemukan sang cucu dalam kondisi tewas tenggelam di rumah.
“Tidak tahu kenapa hati saya tiba-tiba tidak tenang, ingin cepat-cepat pulang saja ke rumah,” kata Mae dikutip TribunnnewsBogor.com dari Kompas.com, Minggu (29/9/2019),
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan kejadian itu bermula saat YN, ibu kandung bayi malang tersebut akan memandikan korban.

Namun, YN tiba-tiba kesal dan menenggelamkan korban ke dalam bak.
YN yang awalnya akan memandikan korban kemudian memasukkan anaknya yang terus menangis ke dalam bak mandi berukuran panjang 1,5 meter X lebar 1 meter X tinggi 1 meter yang telah penuh terisi air.
“Dengan posisi terlentang lalu dengan sengaja meninggalkannya sehingga tenggelam dan meninggal dunia,” ujar AKBP Juang Andi Priyanto saat memberikan keterangan pers di Mapolres Cianjur, Minggu (29/9/2019) mengutip Tribun Jabar.
Kapolres mengatakan, bayi malang itu ditemukan sang nenek, Mae, yang pulang dari kebun dan merasa tak enak hati.