Ahmad Muzani Temui Prabowo Untuk Melobi Partai Lain Terkait Pemilihan Ketua MPR
Kedatangan Ahmad Muzani tersebut untuk meminta partai melakukan lobi-lobi Calon Ketua MPR.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Muhammad Syafi'i membenarkan Calon Ketua MPR Ahmad Muzani menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Pertemuan tersebut untuk membicarakan musyawarah pemilihan Ketua MPR yang berlangsung buntu.
Kedatangan Ahmad Muzani tersebut untuk meminta partai melakukan lobi-lobi Calon Ketua MPR.
"Pasti kalau ingin mendapat dukungan partai, pasti yang lobinya itu adalah tingkat ketua umum dengan ketua umum, baru nanti ketua umum menginstruksikan kepada fraksinya," kata Syafi'i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Sebelumnya, rapat gabungan yang beragendakan musyawarah calon Ketua MPR berlangsung buntu.
Ahmad Muzani tetap ingin maju dalam pemilihan Ketua Umum meski mayoritas fraksi memberikan dukungan kepada Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Musyawarah gabungan kemudian ditunda.
Syafi'i mengatakan hasil lobi ketua umum nantinya akan menentukan apakah Ahmad Muzani akan tetap maju sebagai Ketua MPR atau sebaliknya.
"Pengalaman saya lima tahun di DPR RI, apa yang menjadi keputusan partai itu biasanya diikuti oleh seluruh anggota fraksinya, makanya lobinya memang harus Pak Prabowo," katanya.
Menurut Syafi'i Gerindra berkeras mendapatkan kursi Ketua MPR untuk menjaga keseimbangan dalam bernegara.
Sudah menjadi kebiasaan sejak era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua MPR dijabat anggota dari partai oposisi.
"DPR dipimpin oleh partai pendukung pemerintah, MPR oleh partai yang dalam tanda kutip oposisi. Kan untuk menjaga keseimbangan, untuk memelihara sistem check and balances," katanya.
Minta tunda rapat paripurna
Fraksi Gerindra meminta penundaan rapat paripurna MPR yang beragendakan pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024.
Rapat paripurna dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 Wib.
"Mungkin kita tunda lagi sampai pukul 21.00," ujar anggota Fraksi Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (3/10/2019).