Cerita Driver Ojol Bogor yang Ditendang Polisi, Kapolresta Bogor Kota Minta Maaf

Ketika itulah terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan petugas kepolisian emosi hingga menendang kaki Kholil.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
seorang oknum polisi menendang dan memukul driver ojek online di Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pengemudi ojek online yang ditendang dan dipukul oknum polisi di Simpang Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor akhirnya angkat bicara.

Driver ojek online, Kholil menjelaskan saat itu dirinya melintas dari arah Jalan Pajajaran menuju ke Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bogor.

Namun rupanya jalur tersebut sudah disterilkan karena rombongan Presiden Jokowi akan melintas.

Ketika sampai di Simpang Tugu Kujang sebuah angkutan kota menghalangi pandangannya.

Kholil tidak menyadari bahwa jalan sudah ditutup lantaran rangkaian kebesaran iring-iringian mobil presiden Jokowi saat HUT TNI melintas menuju Istana Bogor.

Kholil sempat diadang oleh pihak kepolisian, ia berniat untuk memilih tempat yang aman untuk berhenti.

Ketika itulah terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan petugas kepolisian emosi hingga menendang kaki Kholil.

"Intinya sudah clear, kejadiannya jadi tidak tau akan ada presiden, saya mengarah dari arah jalur Botani lagi bawa CS (penumpang) mau ke arah sukasari lewatnya bawah pas bawah (melalui Jalan Suryakancana) nah ada angkot di depan saya, terus saya nerobos kan, pas lihat ternyata memang jalurnya steril, iya disitu saya salah sih, sempat di stop memang karena posisinya turunan saya ambil posisi aman dulu sudah berhenti," katanya.

Kedepan Ia pun akan lebih berhati hati dan lebih mentaati peringatan di jalan raya.

Sementara itu Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun langsung menemui para ojek online yang sedang melakukan mediasi.

Dihadapan para ojek online Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun menyampaikan permintaan maaf atas prilaku anggotanya.

"Saya mohon maaf atas nama institusi saya Kapolresta saya bertanggung jawab atas perbuatan anak buah saya, namanya manusia pasti ada khilafnya dan memang prosedur untuk rangkai kebesaran harus clear tapi saya tidak mau bahas itu semua karena mungkin dari pihak ojol lagi ada buru buru, terus kemudian jalan juga harus ditutup dihadang lari terus emosi wajar manusia ada khilafnya tapi saya yakin anggota itu tidak ada niat untuk melakukan aniaya atau melukai," katanya

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun menjelaskan bahwa saat kejadian yang melintas adalah rangkaian kebesaran.

Sehingga akan banyak iring iringan kendaraan yang melintas di belakang mobil presiden

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved