Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral Video Polisi Tendang Driver Ojol di Bogor, Tetap Dikasari Meski Sudah Membungkuk Minta Maaf

Viral video polisi tendang dan pukul kepala driver ojek online di Bogor, tetap dikasari meski sudah membungkuk minta maaf

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Ist
seorang oknum polisi menendang dan memukul driver ojek online di Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Video seorang oknum polisi menendang dan memukul helm driver ojek online viral di media sosial.

Diduga video tersebut diambil di Simpang Tugu Kujang, Jalan Otista, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Video tindakan oknum polisi pada driver ojek online ini menuai banyak protes dari netizen.

Kebanyakan menilai tindakan oknum polisi pada driver ojek online tersebut sangat arogan.

Dalam video terlihat ada dua anggota polisi berseragam lengkap.

Satu anggota polisi mengenakan helm putih terlihat berjalan menghampiri driver ojek online.

Ojek online pun tampak membungkukan badan sambil menengadahkan kedua tangannya ke arah oknum polisi itu.

Namun ketika saling berhadapan, oknum polisi tersebut terlihat melayangkan sepaknya ke bagian bawah tubuh driver ojek online.

Mahasiswa dan Driver Ojek Online Bersatu Buat Barikade Redam Kericuhan : Tolong Jangan, Berhenti Woy

2 Tukang Ojek Ditembak Mati Kelompok Bersenjata di Papua Setelah Antarkan Penumpangnya

Alasan Tunggu Penumpang di Pinggir Jalan Cikarang, Driver Ojek Online Ini Kedapatan Bawa Ganja

seorang oknum polisi menendang dan memukul driver ojek online di Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor
seorang oknum polisi menendang dan memukul driver ojek online di Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor (Ist)

Beruntung, kedua tangan ojek online mampu menahan sepakan dari oknum polisi.

Tak puas sampai disitu saja, terlihat oknum polisi yang sama juga memukul bagian kepala driver ojek online.

Pukulan oknum polisi mengenai helm hitam yang dipakai driver ojek online.

"itu mobil polisi g*****," bentak oknum polisi satunya lagi ke driver ojek online.

"Iya maaf pak," kata driver ojek online.

"Dorong," bentak polisi.

Alasan Tunggu Penumpang di Pinggir Jalan Cikarang, Driver Ojek Online Ini Kedapatan Bawa Ganja

Viral di Media Sosial Ojek di Gunung Sindoro, Ini Faktanya

Cerita Erwin Anggota Dewan Diusir saat Hari Pelantikan DPRD Medan karena Pakai Atribut Ojek Online

Driver Ojek Online Tewas Masuk Kolong Bus Transjakarta, Jasadnya Dibawa ke RS PMI Bogor

Heboh Driver Ojek Online Ngojek Pakai Motor Gede Kawasaki Vulcan S, Harganya Fantastis

Kayuh Sepeda Antar Makanan, Kisah Eko Driver Ojek Onlne di Bekasi Viral: Biasanya Pelanggan Kaget

Suami Sakit Kanker, Anak Idap Keterbelakangan Mental,Wanita 60 Tahun Ini Rela Jadi Sopir Ojek Online

Isi Chat Kaesang Pangarep dengan Driver Ojek Online, Minta Marahi Sang Pisang di Jember

Informasi yang beredar, driver ojek online itu melakukan kesalahan di jalan.

Polisi disebut sudah mensterilkan jalan karena rombongan Presiden Jokowi akan melintas menuju Istana Bogor.

Namun secara tiba-tiba driver ojek online tersebut malah melaju.

"Gais kini kejadian nya tadi banget, waktu aku lagi di Tugu Kujang.

Jadi ceritanya rombongan presiden @jokowi lagu mau menuju Istana Bogor dan otomatis jalanan disterilkan semuanya jadi kosong jalanan

tiba-tiba ada ojol gak sengaja atau ga sadar melewati jalan yang udah steril.

Sontak polisi yang di depan itu marah banget dan nyabut kunci motor si ojol.

Terus dia manggil teman dan temanya itu malah nendang mukul dan ngomong kasar sama si pak ojol

padahal ojolnya udah minta maaf ampe nunduk2," tulis akun di Facebook Fanpage GOJEK - GRAB (DRIVER).

Hari Ini Tarif Baru Ojek Online Diterapkan di Seluruh Indonesia, Dibagi 3 Zona Ini Rinciannya

BESOK ! Tarif Baru Ojek Online Berubah Mulai Senin 2 September 2019, Ini Kisaran Harganya

Sebut Indonesia Negara Miskin saat Tolak Gojek, Bos Taksi Asal Malaysia Ini Minta Maaf

postingan polisi nendang dan mukul driver ojek online

TribunnewsBogor.com masih mencoba mengkonfirmasi terkait dengan kronologi kejadian ini.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota juga Kasubag Humas Polresta Bogor Kota Hingga pukul 18.30 WIB  belum menjawab pesan yang dikirim oleh TribunnewsBogor.com.

Informasinya sejak pukul 17.00 WIB, Sabtu (5/10/2019) tadi pihak driver ojok online Bogor sedang melakukan mediasi dengan pihak polisi di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor.

"iya ini lagi ketemu sama Kasatlantas," kata sumber TribunnewsBogor.com.

Tampilannya Disebut Mirip Driver Ojek Online, Agnez Mo Balas Kamu Sudah Diundang,ke Kantor Polisi?

Mengaku Dilecehkan Saat Dibonceng Pengemudi Ojek Online, Wanita Ini Loncat dari Motor

Driver ojek online, Kholil menjelaskan saat itu dirinya melintas dari arah Jalan Pajajaran menuju ke Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bogor.

Namun rupanya jalur tersebut sudah disterilkan karena rombongan Presiden Jokowi akan melintas.

Ketika sampai di Simpang Tugu Kujang sebuah angkutan kota menghalangi pandangannya.

Kholil tidak menyadari bahwa jalan sudah ditutup lantaran rangkaian kebesaran iring-iringian mobil presiden Jokowi saat HUT TNI melintas menuju Istana Bogor.

Kholil sempat diadang oleh pihak kepolisian, ia berniat untuk memilih tempat yang aman untuk berhenti.

Ketika itulah terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan petugas kepolisian emosi hingga menendang kaki Kholil.

"Intinya sudah clear, kejadiannya jadi tidak tau akan ada presiden, saya mengarah dari arah jalur Botani lagi bawa CS (penumpang) mau ke arah sukasari lewatnya bawah pas bawah (melalui Jalan Suryakancana) nah ada angkot di depan saya, terus saya nerobos kan, pas lihat ternyata memang jalurnya steril, iya disitu saya salah sih, sempat di stop memang karena posisinya turunan saya ambil posisi aman dulu sudah berhenti," katanya.

Kedepan Ia pun akan lebih berhati hati dan lebih mentaati peringatan di jalan raya.

Sementara itu Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun langsung menemui para ojek online yang sedang melakukan mediasi.

Dihadapan para ojek online Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun menyampaikan permintaan maaf atas prilaku anggotanya.

"Saya mohon maaf atas nama institusi saya Kapolresta saya bertanggung jawab atas perbuatan anak buah saya, namanya manusia pasti ada khilafnya dan memang prosedur untuk rangkai kebesaran harus clear tapi saya tidak mau bahas itu semua karena mungkin dari pihak ojol lagi ada buru buru, terus kemudian jalan juga harus ditutup dihadang lari terus emosi wajar manusia ada khilafnya tapi saya yakin anggota itu tidak ada niat untuk melakukan aniaya atau melukai," katanya

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser pun menjelaskan bahwa saat kejadian yang melintas adalah rangkaian kebesaran.

Sehingga akan banyak iring iringan kendaraan yang melintas di belakang mobil presiden

"Karena beda rangkain VVIP biasa dengan rangkain kebesaran karena kan tadi ada hari kebesaran HUT TNI, yang melintas itu motor besarnya saja banyak kan itu harus clear memang jalur hijau, tapi kalau keseharian biasa pak Presiden, itu tidak mau hijau (tidak ditutup total) tapi tetap kita atur itu, tapi saya bukan mau bahas masalah bagaimana harus bagaimana, tapi yang jelas saya selaku Kapolresta mewakili institusi kepolisian mohon maaf sebesar-besarnya atas kelakuan anak buah saya secara moral pertangggung jawaban itu tanggung jawab saya," katanya.

Kedepan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser berjanji akan lebih intens mengingatkan anggotanya untuk bisa mengayomi.

"Saya harus lebih intens lagi bagaimana anggota yang harus dilapangan yang bersentuhan dengan masyarakat harus bisa mengayomi, benar-benar bisa menahan diri bersabar, karena kita digajih untuk itu," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved