Menguak Praktik Prostitusi di Kawasan Cipanas, Pengakuan Ladyboy Bikin Polisi Kaget
Sejumlah PSK dan Ladyboy diamankan petugas Polres Cianjur saat akan ditawarkan ke pria hidung belang.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polres Cianjur berhasil mengungkap praktik prostitusi di kawasan Cipanas, Cianjur.
Praktik prostitusi masuk dalam jaringan internasional yang beroperasi di Kota Bunga Cipanas, Kabupate Cianjur.
Para pelanggannya tidak main-main, mereka adalah warga asing berasal dari Timur Tengah.
Polisi menyampaikan tidak hanya pekerja seks komersial (PSK) yang dijajakan, tapi juga waria atau ladyboy.
Biasanya, pelanggannya adalah warga negara asing (WNA).
Salah seorang ladyboy yang sempat ditanya Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto mengungkapkan tarif jika dirinya 'disewa' oleh lelaki hidung belang.
Untuk ladyboy menari sampai bugil, pemesan harus bayar Rp 400 ribu.
Kemudian, untuk perempuan paling murah Rp 500 ribu.
• PSK di Cipanas Dipajang di Mobil Keliling, Masuk ke Vila Jadi Langganan WNA Timur Tengah
Ladyboy itu juga mengungkapkan, ada beberapa kebiasaan dari pria hidung belang tersebut saat hendak menyewa jasanya.
Satu di antaranya, ladyboy itu diminta joget dulu.
• Gerebek Sarang PSK, Anggota Satpol PP Ditodong Pistol oleh Mucikari
"Ya paling disuruh joget-joget dulu," ujar seorang ladyboy tersebut, saat konferensi pers di Mapolres Cianjur, dikutip dari TribunJabar.id.

Cara prostitusi internasional beroperasi itu pun diungkap oleh Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto.
Awalnya, anggota Satreskrim melakukan pengintaian.
Hingga akhirnya, didapati bagaimana jaringan prositusi itu beroperasi.
Untuk menawarkan ladyboy dan PSK, para mucikari berkeliling di sekitar vila di wilayah Kota Bunga Cipanas menggunakan mobil.